🚫Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Yang belum 17+ skip aja yaaw🚫
***
Mimik muka Rakha mengkonfirmasi kecurigaannya. Aksara yakin Sakti pasti memberitahu mereka.
Actually Aksara marah bukan karena Romi selingkuh. Ia tau kalau papanya itu main gila di belakang Diana. Tetapi yang jadi masalah adalah, seseorang telah mengetahui fakta keluarga mereka padahal Aksara bersusah payah menyembunyikannya dari mata publik. Sekarang semuanya sia-sia.
Privilege baik Hansel Family selalu Aksara jaga. Kendari ia sering berulah, namun Aksara tak pernah mengutarakan ke ranah publik apa yang terjadi sebetulnya. Ia menjaga itu demi nama baik mereka. Bahkan dari teman-temannya sendiri.
Ia melangkah ke dapur, hendak mengambil bir dan berdiam diri di ruangan. Tapi sosok gadis yang sedang memotong apel sembari membelakanginya, memelintir niatnya untuk menetap sendirian di ruangan.
Gadis itu berbalik, menyadari keberadaan Aksara. "Aksa? Kamu habis darimana?"
Aksara tak menjawab. Pandangan matanya beralih pada bibir ranum milik Audrey yang mencuri perhatiannya. Ia memejam kuat, menyangkal pikiran buruk di kepalanya.
"Pipi kamu merah, Sa. Kamu sakit?" tanya Audrey polos. Dia mendekat. Bersusah payah meraih dahi Aksara. "Hangat. Kamu beneran sakit, Sa!!" Audrey panik. Tangannya ditahan oleh Aksara, dicengkram erat dengan tatapan sayunya.
"Wangi," ujar Aksara lirih sembari mengecup telapak tangan Audrey.
Jujur, Audrey takut saat ini. Tingkah Aksara jauh berbeda daripada biasanya. Dia mencoba meloloskan diri namun tak berhasil. Tenaganya tidak sebanding dengan cowok itu.
"Aksa aku mohon lepasin, Sa!!" pinta Audrey kalang kabut.
Tiba-tiba Aksara merunduk membuat Audrey mundur perlahan. Karena terlalu cepat, Audrey tidak memperhatikan sekitar. Tubuhnya oleng nyaris jatuh, untungnya Aksara menangkap pinggang gadis itu.
Cukup lama mereka beradu pandang, berakhir Aksara menyembunyikan wajahnya di ceruk leher gadis itu. "Bentar aja," celetuk Aksara. Mengurungkan niat Audrey untuk menolak.
Tetapi Audrey mulai sadar. Dia mencium sesuatu yang berasal dari Aksara. Bau-bauan aneh nan asing di indra penciumannya. "Aksa kamu mabuk?!" tudingnya.
Semua mengakui keluguannya yang tak sadar bahwa pertanyaan itu akan menggiring Audrey ke kuburannya sendiri. Alih-alih marah, Aksara berdiri tegak bersama smirk teramat creepy menurutnya. "Lo takut, hm?"
"Jangan takut. Gue gak akan apa-apain lo kok," imbuhnya menyisir garis muka Audrey guna telunjuknya. Audrey bersumpah, Aksara begitu menakutkan.
Entah bagaimana reaksinya nanti saat tau kelakuannya pada sang babu. Di bawah pengaruh alkohol, Aksara jadi lebih berani. Tubuh Audrey tak lagi menapak lantai sebab ketua Ravegasgeng itu menggendongnya ala bridal style.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Novela Juvenil[FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA CERITA INI!!] Bagi seseorang yang susah ditebak dan gamau ribet macam Aksara, punya pacar amatlah merepotkan. Namun siapa sangka, pertemuan tak mengenakkannya dengan seorang gadis maniak permen stroberi, justru dapat...