" Taraaaaa... " Teriak gadis manis yang bernama Renjana.
" Eh, Renjana. kamu telat juga ? " Saut Tara dari kejauhan.
( Renjana adalah gadis cantik yang amat sangat pintar dan rajin, Renajana menyukai senja dan gemar melukis, bahkan lukisannya pernah di beli ayahnya Bumantara waktu mereka duduk di bangku Smp ) *Tara dan Renjana sekarang sudah kelas 2 Sma.
" Iya nih, aku kesiangan gara-gara nyelesaiin lukisan aku " ujar Renjana sambil terengah-engah karena habis lari.
" heh, nafas dulu. gak usah buru-buru ngomongnya " celoteh Tara
" Maaf, aku buru-buru takut telat, tapi tetep aja telat " Renjana mengeluh.
" lagian kamu ada-ada aja, udah tau pagi sekolah, kamu malah begadang semalaman " Renjana kena omel dari Tara.
" ya mau gimana lagi, aku ngejar waktu biar lukisan aku cepet selesai " Jawab Renjana.
" Lagian buat siapa sih lukisannya ? sampai-sampai kamu rela banget begadang gitu " Balas Tara.
" Ada deh... " saut Renjana.
" AYO MASUK CEPET, BERDIRI DI LAPANGAN SEMUANYA !!!! " Tiba-tiba pak Basuki ( Guru BK ) menyuruh murid yang telat untuk berkumpul dilapangan.
" Udah ayo masuk tara.. " ajak Renjana.
" T-tapi, tunggu. itu lukisan buat siapa ? " tanya Tara yang penasaran.
Tetapi Renjana tidak menggubris pertanyaan Tara, Renjana buru-buru lari kelapangan untuk berkumpul bersama siswa yang telat lainnya.
Seisi kepala Tara tak berhenti-henti memikirkan perihal lukisan yang Renjana buat, sampai Renjana rela untuk begadang semalaman suntuk untuk menyelesaikan lukisannya.
* Jam istirahat di depan kelas Renjana.
" Renjana .... " teriak Tara.
" Kenapa tara ? " saut Renjana.
" Hmmm.. Aku mau nanya sesuatu na " dengan canggung Tara bertanya.
" Tanya apa tar ? " Renjana balik tanya ke Tara.
" I-itu na lu.. " Belum sempat selesai bertanya, Renjana sudah di panggil oleh Aksa teman sekelas Renjana.
" Eh Aksa, kenapa sa ? " Renjana menyaut panggilan Aksa.
" Kamu mau kekantin na? Bareng yuk, aku juga mau ke kantin nih. Laper " Ajak Aksa.
" Yauda ayo, aku juga mau beli cimol nih " Renjana menerima ajakan Aksa.
" Eh. Tara, kamu mau kekantin juga ? ayo bareng " Renjana tak lupa mengajak Tara.
" E-ehhhh.. kamu duluan aja sama Aksa " Tara langsung pergi tanpa melanjutkan pembicaraan.
* Tara pergi dan duduk di bawah pohon tempat dimana Renjana suka berteduh saat jam istirahat.
Bumantara terlihat sangat cemburu akan kedatangan Aksa. Rasa marah dan kesal menyelimuti seluruh tubuhnya, seakan-akan ada lava yang ingin meledak dan keluar dari telinga dan hidungnya. Sebab Tara tau, dia akan kalah kalau harus bersaing dengan Aksa, jelas saja. Aksa adalah anak berprestasi di sekolah, dia anggota osis dan ketua ekskul basket. Dan mungkin saja Renjana melukis untuk Aksa, karena bulan lalu Aksa baru aja jadi runner up lomba fisika sekabupaten, pikir Tara.
Hati Tara terasa panas, dia mulai cemburu. tapi dia gak tau apa yang harus dia lakuin, karena dia gamau mengungkapkan perasaannya ke Renjana. bukan karena takut, tetapi dia gamau setelah mengungkapkan perasaannya ke Renjana, Renjana bakalan pergi dan mereka menjadi asing.
" Kenapa hati gua sesek banget ya ngeliat Renjana pergi sama Aksa, apa gua udah bener-bener jatuh cinta sama Renjana?. Ah, gak mungkin, gua udah lama banget temenan sama dia, masa iya gua punya rasa sama dia " Tara menguatkan dirinya sendiri.
* Gak lama Renjana dan Aksa lewat depan Tara yang sedang galau di bawah pohon.
" Tara, kok diem aja disini? kamu gak beli makan? nanti kamu sakit loh, udah tau punya maag, kamu malah gak peduli sama diri sendiri, gimana kamu mau peduli sama cewek !!! " Oceh Renjana kepada Tara. Ocehannya Renjana adalah perhatian yang terselubung, hanya saja Tara gak pernah peka.
" Lagi gak laper, udah kamu aja makan sama Aksa " Tara cemburu.
" Tara, apaansi kamu? Kamu kenapa? kenapa bawa-bawa Aksa? " Renjana mulai jengkel dengan kelakuan Tara.
" Udah na, sabar-sabar " Aksa berusaha menyabarkan Renjana, sambil memegang bahu Renjana.
Tara melihat apa yang dilakukan Aksa ke Renjana membuatnya makin-makin emosi, Tara akhirnya pergi tanpa basa-basi.
Dan Renjana menarik badannya dari genggaman Aksa.
Renjana tak habis pikir apa yang sudah Tara lakukan kepadanya di depan Aksa.
Setelah dari masalah tadi, Tara dan Renjana bertemu ketika jam pulang sekolah, tetapi mereka berdua hanya bertatap kesal dan saling tidak peduli satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumantara
Teen FictionBahagia gak selalu tentang memiliki, mengikhlaskan adalah bahagia paling rahasia. Tanpa perlu banyak orang ketahui. begitu juga tentang kisah Bumantara.