1

121 20 2
                                    






Waktu itu setelah makan malam selesai, Hoseok duduk di sofa bersama Jimin di sebelahnya. Hoseok sibuk dengan ponsel di tangannya, sedangkan Jimin memilih fokus pada tayangan berita di tv.

"Liat deh Jim, katanya aktor ini dapat gelar raja seme di Thailand."

"Maksudnya hyung?" Dahinya sedikit mengkerut tak mengerti mendengar perkataan Hoseok. Raja seme? Apa si maksudnya, Jimin benar-benar ngga tau maksud dari perkataan Hoseok.

"Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya, iya? Kamu tercandu-candu dengar suara aku? Nih, biar aku kasih tau ya."

"Serius dong hyung, malah cosplay jadi Dilan Cepmek." Ingin rasanya Jimin menjambak rambut Hoseok, kalo dia ngga ingat Hoseok itu lebih tua darinya. Tapi di lihat-lihat, kenapa potongan rambut Hoseok mirip potongan cepmek? Apakah sekarang Hoseok jadi fansnya Dilan cepmek? Wah, benar-benar di luar semesta.

"Lagian gitu aja masa ngga paham si?! Nih lihat, pria itu keliatan gagah, tinggi, dan berotot. Auranya juga ngga main-main, semua laki-laki yang di sandingkan dengannya pasti keliatan menciut. Jadi insinyur deh." Raut wajah di buat sesedih mungkin, Namjoon yang baru duduk di sebelahnya merasa mual. Selain dapat gelar tukang gibah dan julid, ternyata Hoseok sedikit (banyak) lebay.

"Namjoon hyung juga tinggi, gagah dan berotot. Kalau di sandingkan dengan pria itu, siapa yang akan menang?"

Namjoon yang tadinya ingin meminum susu, malah tak sengaja menjatuhkan gelasnya karena terkejut mendengar Jimin membawa-bawa namanya dalam obrolan unfaedah mereka.

"Yak Namjoon, sudah keberapa kalinya kau memecahkan gelas hari ini hah?!" Terdengar teriakan menggema Seokjin dari arah dapur. Tak lama terdengar derap langkah kaki, sudah di pastikan itu Seokjin. "Bereskan cepat, jangan sampai ada serpihan kaca yang tertinggal, atau tidak ada jatah makan selama setahun!"

Glup! Tamat sudah riwayat Namjoon kali ini. Secepat kilat dia memunguti serpihan kaca gelas itu dengan tangan kosong, membuat jari telunjuknya terluka terkena kaca.

"Dasar ceroboh." Itu suara Jungkook. Dia baru sampai di rumah, setelah kencan dengan Taehyung yang kini berada di gendongan koalanya. Bukannya membantu, kini dia memilih bergabung dengan Hoseok dan Jimin yang masih asik bergibah, dengan Taehyung yang kini berada di pangkuannya.

"Maknae kurang ajar, akan ku hasut taetae ku yang manis untuk meninggalkan mu."

Setelah sekian lama, akhirnya dia berhasil membersihkan serpihan kaca tadi. Kini dia sudah membaringkan tubuhnya di atas ranjang, memilih mengistirahatkan diri dari pada ikut bergibah dengan manusia-manusia beda aliran dengannya. Asal kalian tau, Namjoon itu tidak suka bergibah atau bergosip. Dia lebih memilih membaca buku atau melukis di halaman belakang. Lebih tenang, dan yang jelas tidak menambah dosa xixi.

.

Malam sudah mulai larut, tapi Namjoon masih setia membaca novel yang berjudul 'Dilan-da kemiskinan'. Matanya masih terjaga untuk menghabiska novel itu malam ini. Hanya tinggal beberapa halaman lagi, sebelum lamunannya buyar ketika ponselnya bergetar sejak tadi.

Dengan malas dia membuka aplikasi whatsapp, dan melihat grup chat yang di buat oleh Hoseok (lagi-lagi untuk bergibah atau bergosip) penuh oleh pesan. Di sana Hoseok mengirimkan foto pria yang katanya raja seme di negeri asalnya.

"Joss Wayar ya namanya?" Tanya Namjoon entah pada siapa. Dengan rasa penasaran dia membuka instagram miliknya dan mencari nama Joss Wayar di kolom pencarian.

"Benar, dia tampan dan juga terlihat gagah. Auranya juga terlihat sangat dominan." Gumamnya sambil jarinya menggulir lebih ke bawah. Tak sengaja matanya melihat postingan Joss yang tak memakai atasan, menampilkan perut kotak-kotaknya yang terlihat keras. Lengannya penuh dengan otot, dada bidangnya terlihat nyaman untuk tempat bersandar. Tanpa sadar dia menelan ludahnya dengan susah payah. Pipinya terasa panas dan memerah. Dengan cepat dia menampar pelan pipinya dan menggeleng-gelengkan kepalanya untuk membuang pikiran kotor yang mulai merambat di otaknya.

"Astaga Namjoon, apa yang barusan kau pikirkan? Sebaiknya aku tidur agar tidak berpikir yang macam-macam."

Dengan segera dia mematikan ponselnya dan memilih memejamkan matanya. Tak butuh lama, kini deru napas teratur mulai terdengar, menandakan Namjoon sudah tidur dengan pulas.



TBC



Halo ges, maapin ga bisa up di waktu yang dekat ini. Soalnya lagi sibuk sama dunia perkuliahan. Banyak tugas dari dosen, jadinya susah buat up.

Tencuu sudah mampir, jangan lupa vote dan komen yaa. Lopyuuu💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hey, Saranghae!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang