Seorang gadis cantik terdiam fokus mendengarkan diskusi kelompoknya, gadis cantik tersebut bernama Kalea Tanujaya, Kalea terdiam sembari berpikir keras.
"Jadi proposal pengajuan magang kelompok kita udah di-acc perusahaan asuransi swasta ternama di pusat Ibukota, kita berangkat sebulan lagi dan kita harus prepare semuanya dengan sebaik mungkin" jelas Jj. Sang ketua kelompok.
Para Mahasiswa yang sedang berdiskusi tersebut adalah kelompok magang, mereka memasuki semester 5 dan mengambil magang lebih awal. Kelompok tersebut bernama kelompok 4 dan mereka berasal dari jurusan Management Bisnis di salah satu kampus ternama.
Institute Science Technology and Business nama kampusnya, lebih sering disebut dengan ISTB. Kampus yang masuk jajaran top 20 kampus terbaik di dalam negeri.
Kelompok 4 terdiri dari 5 orang yaitu Kalea, Isha, Daisy, Jj dan Jeongwoo. Kelimanya merupakan teman secircle yang sudah kenal sejak semester pertama.
"Hidup di Ibukota pasti mahal" bisik Kalea.
"Kal, gue bisa bantu lu" balas Isha.
"Kenapa gak magang di tempat yang dekat aja sih? Kan biayanya pasti lebih sedikit"
"Lu tahu sendiri kalau kelompok kita maunya magang di perusahaan gede yang terbaik"
"Orang yang berduit gak akan relate sama pikiran gue"
"Gue bakal bantu lu, tenang aja"
Kalimat tersebut tidak berhasil membuat Lea tenang, dirinya tetap mengkhawatirkan nasib finansialnya ketika magang nanti, biaya hidup saat kuliah saja sudah membuatnya pusing apalagi biaya hidup jika magang di Ibukota yang pasti akan memerlukan dana yang jauh lebih banyak.
Lea yakin tabungan dari hasil kerja paruh waktunya tidak bisa mengcover biaya hidup di Ibukota, kini Lea berpikir keras untuk mencari uang lebih.
Lea tidak dapat mengandalkan orang tuanya untuk membiayai biaya hidup sehari-hari, gadis tersebut sudah sangat bersyukur karena orang tuanya mampu membayar biaya kuliahnya yang tergolong mahal, jadi Lea tidak ingin menambah beban dengan meminta biaya hidup sehari-hari.
Selama 5 semester berkuliah, Lea bekerja paruh waktu untuk memenuhi biaya hidupnya sendiri, jangan tanyakan betapa lelah dirinya merangkap sebagai Mahasiswi juga sebagai pekerja. Lea sangat lelah namun dirinya harus tetap berjuang agar gelar yang didambakannya dapat segera tercapai.
.
.
.
.
.🌤 Next Morning
Kalea berjalan menuju kafetaria kampusnya, dirinya ingin bertemu teman-temannya untuk kembali mendiskusikan tentang magang. Saat Lea tiba, anggota kelompoknya belum lengkap. Baru ada Isha dan Daisy.
"Gue mau beli jajan, nitip gak?" Tawar Isha.
"Nitip minum aja, boba ori large ya" balas Daisy.
"Gue nggak nitip" timpal Lea.
"Oke"
Isha lantas berjalan pergi menuju food court, meninggalkan Lea dan Daisy.
"Lu udah lihat-lihat kosan dekat tempat magang?" Tanya Daisy.
"Mahal-mahal semua ya"
"Maklum kosan Ibukota Kal"
"Yang sesuai budget juga gak layak huni"
"Lu tinggal seapartemen sama gue gimana? Nanti bayarnya bagi dua?" Tawar Daisy.
"Lu pasti sewa apart yang mahalkan? Gue mana bisa ngikut lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR | Sunghoon (✔)
Fanfiction"Bunda pasti kecewa kalau tahu putrinya jual diri jadi Sugar Baby" Highest Rank #1 Heeseung (10/12/22) #1 Enhypen (20/04/23) #1 Jay (24/09/23)