Pada hari itu, tanggal 25 Agustus 2010, terjadi sebuah tragedi kecelakaan pesawat, yang menewaskan kedua orang tua dari Ismail dan adiknya yang bernama Ani, Ismail kini berusia 14 tahun, dan adiknya berusia 9 tahun, Ismail menjadi tulang punggung keluarga, untuk makan dan biaya sekolah, Ismail menjadi tukang sol sepatu di kotanya, dalam sehari Ismail mendapatkan uang sekitar 15-25rb, hujan dan terik matahari ia hadapi demi keberlangsungan hidupnya.
Sebelum peristiwa itu, mereka adalah keluarga yang harmonis, mereka keluarga yang sederhana, mereka hidup bahagia selalu, mereka memiliki ayah yang bernama pak djarot, dan ibunya yang bernama bu mega, tetapi kecelakaan pesawat tersebut merubah drastis kehidupan Ismail dan adiknya Ani, mereka kini kesusahan untuk membeli makan, Ismail harus berjuang menjadi tukang sol sepatu demi kehidupan mereka berdua, karena jika Ismail tidak menjadi tukang sol sepatu mereka tidak akan bisa bertahan hidup, dengan penghasilan yang sedikit Ismail selalu berpura pura sudah makan di depan adiknya agar adiknya bisa menjadi anak yang sehat, Ismail selalu berkeliling kota untuk menjadi tukang sol sepatu, meski banyak yang membully dan mencaci-maki di sekolah nya Ismail tetap berjuang demi adiknya.
4 bulan sebelum hari ulang tahun adiknya, adiknya pun berkata
Ani: "kak, Ani ingin es krim dan kue ulang tahun untuk hari ulang tahun Ani."
Ismail: "Iya Ani, kakak akan bekerja lebih giat lagi untuk mewujudkan keinginan Ani"
Ani: "serius ka? Yeyy! "
meski Ismail bingung bagaimana untuk mewujudkan keinginan adiknya, Ismail pun bekerja lebih giat lagi, hujan dan terik matahari ia lewati demi kebahagiaan adiknya, ia tak ingin mengecewakan adiknya, meski ia kurang sehat Ismail tetap berkeliling demi mendapatkan uang, apalagi, sekarang ia harus berjuang lebih lagi agar bisa mewujudkan keinginan adiknya.
Setelah beberapa hari, sembari Ismail berkeliling menjadi tukang sol sepatu, Ismail pun bertemu dengan seorang bapak bapak, bapak bapak itu bernama Pak Suherdi, Pak suherdi pun menawarkan kepada Ismail untuk bekerja dengannya
Pak Suherdi: "dek mau kah adek bekerja dengan bapak? "
Ismail: "Eumm... Boleh deh pak, kalau boleh tau kerja apa ya pak? "
Pak Suherdi: "Untuk pekerjaan yang saya berikan adalah menjadi pedagang kue tradisional, adek mulai besok sudah bisa berjualan ya, kalau boleh bapak tau nama adek siapa ya? "
Ismail: "Nama saya Ismail pak"
Pak Suherdi: "Baik lah, mulai besok dek Ismail sudah bisa berjualan ya, nanti dek Ismail datang saja ke rumah bapak, rumah bapak ada di jalan bubur naik haji no. 31 di samping sawah, nanti dek Ismail bertanya saja pada warga sekitar sana ya"
Esok nya setelah pulang sekolah, Ismail pun pergi ke rumah pak Suherdi untuk berjualan, Ismail pun bertanya kepada warga sekitar dimana rumah Pak Suherdi
Ismail: "Assalamu'alaikum" Ucap Ismail sambil mengetuk pintu
Bu Ratna(tetangga Pak Suherdi): "Wa'alaikumussalam" Balas Bu Ratna sambil membuka pintu
Ismail: "maaf Bu mengganggu waktu nya, kalau boleh tau, dimana ya rumah pak Suherdi? "
Bu Ratna: "ouh.. Rumah pak Suherdi ada di sebrang sana dek yang rumahnya warna pink di samping sawah" Ucap Bu Ratna sambil menunjuk rumah nya pak Suherdi
Ismail: "ouh yang itu ya bu? " Tanya Ismail sambil menunjuk rumah tersebut
Bu Ratna: "Iya dek"
Ismail: "Baik bu, terimakasih bu, maaf mengganggu waktunya"
Bu Ratna: "sama-sama, enggak kok"
Ismail pun pergi ke rumah tersebut
Ismail: "Assalamu'alaikum pak" Ucap Ismail sembari mengetuk pintu
