Tanpa Orang Tua

pertama

sakti adalah seorang anak laki laki yang memiliki hati lembut,baik dan sangat menyayangi Sakti juga seorang anak remaja berusia 16 tahun yang harus banting tulang mencari uang untuk kebutuhan hidup sakti dan adik nya semenjak orang tua nya meninggal karna kecelakaan 3 tahun lalu sakti seorang kakak yang penyayang dan rela melakukan apa saja yang penting adik nya bahagia dia juga rela meninggal mimpi nya untuk menjadi dokter Karna sakti rela berhenti sekolah untuk bekerja semua itu sakti lakukan untuk sang adik tersayang.

                             Kisah
-----------------------------------------------------------
hiduplah sepasang saudara yaitu sakti dan adiknya di sebuah perkampungan.

orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan 3 tahun lalu kecelakaan mobil yang di mana sakti dan adik nya pun ada di dalam satu mobil itu menyaksikan ayah dan ibu nya berlumur darah teriak kesakitan tapi sayangnya yang selamat hanya sakti dan sang adik

ibu dan ayah sakti pun memberi pesan kepada sakti untuk menjaga adik nya setelah kepergian dua orang yang sangat di sayangi sakti mereka hidup dalam kesusahan para warga selalu mengasihani mereka.

sang adik baru saja berumur 7 tahun dan sakti berumur 16 tahun yang sekarang masih duduk di bangku sekolah akibat keterbatasan biaya sang kakak yaitu terpaksa berhenti sekolah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari setiap hari nya yang di lakukan sakti hanya mencari pekerjaan

dia mengorbankan sekolah nya padahal sakti memiliki cita cita yang sangat tinggi tapi dia korbankan semua itu dan memilih berhenti untuk mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan sakti dan adik nya.

setelah cukup lama mencari pekerjaan akhirnya sakti di tawarkan bekerja di suatu rumah makan dan menduduki posisi sebagai pelayan dan tukang bersih bersih  yang gajinya tidak seberapa tapi sakti tetep bersyukur setidak nya dia masih dapat penghasilan untuk dia dan adik nya makan.

sakti juga selalu sedih dan murung ketika di pagi hari sakti berangkat bekerja tapi dia juga melihat temen temen nya pergi ke sekolah bahkan sekarang pun sakti sering sakit sakitan mungkin karna faktor kecapean juga.

sakti yang dulu nya semangat sekarang semangat nya berkurang karna sakit yang sakti derita tapi sakti tidak mau adik nya tau kalo sakti sakit Sakti berusaha untuk menutupi rasa sakit nya karna tidak mau adik nya sampai tau.

Walupun sedang sakit sakti tetep berangkat bekerja karna degan bekerja ia dan adik nya bisa makan dan sakti pun mengingat adik nya bentar lagi ulang tahun.

sakti pun berencana untuk memberikan adik nya kado yang dimana sakti harus bekerja agar bisa membeli kado nya walupun dengan keadaan sakit tapi semua itu ia lakukan untuk sang adik tercinta.

Setiba nya di tempat kerja seluruh badan sakti terasa sakit kepala nya pun terasa enyut enyutan dan Tampa Sadar kesadarannya ilang dan sakti pun pingsan.

ketika sakti tersadar sakti sudah berada di rumah sakit ternyata tadi sakti benar benar pingsan dan dokter pun mengusulkan sakti untuk istirahat dan di rawat inap dulu karna melihat kondisi sakti yang memburuk.

mungkin karna sakit yang sudah tidak bisa di tahan lagi sakti pun setuju untuk di rawat inap tapi sakti menyuruh temen nya untuk menjaga adik nya di rumah agar adik nya tidak tahu bahwa sanga Kakak yaitu sakti sedang sakit.

Keesokan hari nya sakti sudah di boleh kan untuk pulang sakti pun beres beres untuk bersiap pulang tentu sebelum pulang sakti menuju meja admistrasi tentu untuk membayar biaya rumah sakit setelah melihat harga nya mungkin itu tidak terlalu mahal karna sakti hanya di rawat satu hari tapi untuk sakti yang seorang pelayan dan gajih nya hanya cukup untuk biyaya makan sehari hari bersama adik nya tentu itu adalah masalah tapi jika sakti tidak membayar tagihan atau menyicil itu tidak mungkin jadi langkah yang baik.