Pov Kinn
Aku sudah berencana untuk keluar menyelesaikan masalah Kevin dan adiknya tetapi Porsche marah padaku , mau tidak mau aku harus membujuknya kembali .
"Jangan mendekatiku , kau tidur di sofa"
Aku mengikuti setiap perkataan nya , tetapi yg membuatku lucu dengan tingkah nya Porsche walau dia menyuruh ku untuk tidur di sofa . Porsche memberiku selimut dan bantal .
"Ini untukmu"
"Tapi aku tidak bisa tidur jika aku tidak memelukmu baby"
"Itu urusanmu" Porsche berjalan ke arah kasur
"Kau juga tidak bisa tidur bukan jika aku tidak memeluk mu"
"Urus urusanmu sendiri"
Porsche menarik selimut nya , aku kembali melihat ipadku . Arsitek mengirimkan file padaku mengenai tata letak bangunan yg Porsche inginkan menurutku itu sudah oke . Aku tinggal menanyakan Porsche nanti ingin tetap tinggal disini sewaktu di renovasi atau pindah ke mansion utama.
"Kinn.."
Aku langsung menengok ke arah nya .
"Apa kau ingin aku tidur di sampingmu baby"
"Kau tetap tidur di situ"
Aku langsung menolehkan pandangan ku dari nya .
"Aku ingin ke Slovenia besok Kinn"
"Bersama siapa ?"
"Tentu bersama mu, kau memberikan ku pulau disana" ketus Porsche yg duduk dari tidur nya
Aku menatap nya
"Untuk apa kesana ?"
"Aku hanya ingin berjalan berjalan keluar negeri sebelum kelahiran ku , lagi pula kemarin kau hanya memberitahu ini pulau yg kau belikan untuk ku setelah itu pulang"
"Aku tidak bisa mengizinkan mu untuk bepergian jauhan apalagi keluar negeri baby, kau hanya bisa ke Singapore nanti sebelum seminggu persalinanmu"
"Tapi Kinn..." Aku menghampiri nya
"Jangan keras kepala ku mohon padamu , aku tidak ingin terjadi apapun padamu. Kau penting untukku"
Aku duduk di samping Porsche, porsche menunjukan wajah cemberut nya
"Nanti kita akan kesana bersama anak anak kita , oke baby ini demi keselamatan mu"
Porsche menarik nafasnya berat dan panjang , aku memegang tangangnya lembut , ku harap Porsche mengerti keadaan nya sekarang
Aneh juga tiba tiba Porsche meminta sesuatu seperti ini.
"Kembali ke sofa Kinn" kini marah nya kembali , porsche mendorongku sampai aku terjatuh dari ranjang
"Kau pikirkan kesalahan mu" Porsche menarik selimut nya
"Aku sudah mengecek nya dan sudah memperbaikinya baby"
Aku berjalan ke arah sofa untuk melihat iPad ku lagi, yg membuatku terkejut Porsche sudah berada di sampingku
"Apa kau yakin dengan ini tidak ada masalah lagi Kinn?" Porsche menatap layar ipadku
"Aku hanya memperbaiki ini selebihnya menurut ku sudah bagus semua"
Porsche menarik ipadku dibawa ke ranjangnya , aku mengikuti nya dan meremas pantat yg ingin sekali aku masukan tetapi aku harus bersabar . Nanti jika anakku sudah keluar ke dunia . Aku tidak akan melepaskan porsche walau Porsche meminta ampun nantinya mungkin jika Porsche bisa hamil lagi , akan aku buatkan sampai hamil .
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)
FanfictionS2 nya di sini iya guys Happy reading 🥰😍❤️ Cerita ini terinspirasi dari KPTS - OMEGAVERS - MAFIA - POSESIFF - ROMANSA - BXB - 🔞 dibaca sesuai umur iya guys homopobic dilarang keras !!!