Bagian Tiga Puluh

3K 360 87
                                    

"Haloo Natta. Lo dimana!? Kok baru hubungin Gue sekarang sihh??"

📞Sellaaa.. Gue ada di Bangkok

"Ngapain Lo disana hah??"

📞Honeymoon Sell. Hehehe

"Honeymoon?"

📞Canda. Kita kabur Sell.. Tapi bakalan balik lagi kok

"Kalau kabur mah gak balik lagi Natta cintakuu😬"

📞Hehee.. Gitudeh

"Mana Gama sama Cakka?"

📞Masih tidur. Sell, Kita mau nikah disini. Lo bisa dateng gak?

"Natt, beneran??"sahut Ansella syok. Emang beneran nekat manusia bertiga itu.

📞Iyaa, Gama sama Cakka udah ngurus semua persyaratannya.

"Trus ortu Lu pada gimana Natt?"

📞Namanya juga Kita kawin lari Sell. Ya gak di ajak lah mereka

"Waduh. Malah Gue yang takut anjir"

📞Ya gimana Sell, kalau gak gitu Cakka bakalan di jodohin sama orang lain. Gue sama Gama gak mau itu beneran kejadian. Kita juga gak mau ditinggal Cakka atau bahagia sendirian tanpa dia Sell.

"Uhmm iyadeh. Sebagai temen Lo, Gue dukung keputusan Lo Natt"

📞Makasih Sella.. Ntar kalau semuanya udah beres. Gue bakalan ngasih tau detile tanggalnya yaa. Lo harus dateng bareng suami sama anak Lo yaa

"Anjirlah. Anak apanya!"

📞Ahahaha.. Udah dulu yaa Sell. Cakka udah bangun nihh. Ohiya, thanks buat pencerahannya ya Sell. Lu emang sahabat Gue yang paling bisa di andelin

"Iyaa iyaaa.. Bye Natta"

Bip

Ansella menghela nafasnya berat, entah bagaimana dia kok tiba-tiba merasa seperti sudah melakukan tindak kejahatan saja. Renatta dan dua pacarnya beneran senekat itu. Ansella di buat khawatir sendiri kalau sampai terjadi sesuatu pada Renatta. Bagaimana kalau mereka sampai ketahuan? Haihh.

Ansella berbaring di atas kasur sambil menatap lampu gantung yang ada di atas kamar. Perempuan itu menggaruk kepalanya lalu berdecak. Ansella memukul bibirnya beberapa kali.

"Sellaaa.. Lo jangan asal jeplak yaa lain kaliii!! Mulut Lo tuh racun tau gakk!😣"

Ansella bangun kembali lalu melamun dan menatap kosong lemari kaca di depannya sampai akhirnya mata Ansella menangkap sesuatu. Perempuan itu berjalan mendekat dan menyingkirkan beberapa parfum-parfum milik Jevan. Matanya seketika melebar begitu mendapati sebuah kamera ada diletakkan disana.

"Anjing!! Dari kapan ini disini sihh!?"

Ansella lalu mengambilnya dan menutup mulutnya tak percaya. Siapa yang meletakkannya? Apa Jevan?! Apa pria itu memang segila itu!? Apa dia ingin merekam segala sesuatu yang mereka lakukan di kamar!? Ah, shit! Tunggu saja dia!

Karmasutra••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang