" Nalula maaf ya karena Bhivan kamu jadi memar gitu pipi nya.... " Ujar Wylona merasa bersalah.
Ia menatap sedih wajah Nalula. Bagaimana tidak? Nalula sendiri sudah dianggap bagai anak perempuan Wylona setelah Arisha.
Hancur rasanya melihat memar di pipi Nalula akibat dari kelakuan anak semata wayangnya sendiri.
" Lula maaf ya, mama wyl gagal ngedidik Bhivan.."
" Tapi kamu jangan pernah maafin Bhivan, karena dia memang salah. Sekarang Bhivan lagi mama Wylona hukum. Kalau sampai Bhivan berani macem-macem sama kamu lagi langsung telepon mama wyl ya sayang" Ucap Wylona panjang lebar.
Nalula kini ikut merasa bersalah karena pikirnya ia membuat wanita paruh baya tersebut merasa bersalah dan resah.
" Justru harusnya aku yang minta maaf sama mama wyl.... Karena Lula, Bhivan jadinya masuk hari ini tapi sambil nahan sakit. Harusnya Lula nendangnya jangan terlalu kuat... "
" Engga Lula, seperti yang mama wyl bilang kemarin harusnya kamu tendang lebih keras lagi. Gapapa, Bhivan pantes dapet itu. Awas aja, nanti pas papa nya pulang mau langsung di hantam" Ujar Wylona geram tatkala mengingat kelakuan anak lelakinya.
"Waduh, gws dah Van yg ini gue gabisa bantu" Batin Nalula.
" Mama Wyl aku izin ya... "
" Izin apa sayang? "
" Izin putus dari Bhivan... "
𓅪𓅪𓅪
" Pengumuman open recruitment MPK OSIS lewat whatsapp ya katanya? "
Tanya Sabiru kepada Arisha sembari memakan bekal makan siang bersama." Iya Blue, hari ini pengumumannya. Makanya gue lagi nungguin ini dari tadi" Balas Arisha sembari mengecek kembali notifikasi yang ada.
" Pasti lolos shaaa, yakin deh sama gue! "
" Aamiin, semoga ya. Soalnya gue rada pesimis banget sebenernya "
" Gue jamin lolos, yakali SMA Bhintara mau nolak seorang Arisha Raveena?!?!?? "
Arisha hanya terkekeh mendengar kata-kata yang terlontar dari Sabiru.
Tiba-tiba Arisha merasakan getaran notifikasi dari HP miliknya. Sontak ia dengan segera mengecek HP yang belum lama ia letakan di atas meja kantin siang itu.
" BLUE, GUE DITERIMA OSIS!!! " Jerit Arisha kepada Sabiru.
"KANNN, GUE BILANG JUGA APAA! CONGRATS YA SHAAA!! " Ujar Sabiru tidak kalah heboh dari Arisha.
Tanpa mereka sadari, kini berbagai pasang mata memusatkan pandangannya kepada mereka.
"Lebay banget dah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arisha Dan Janji
Teen Fiction"Kak Lula, Kak Bhivan! Pokoknya kita harus sahabatan selamanya sampai kita udah jadi kakek dan nenek nenek! " Ujar seorang gadis sembari menatap dua orang yang ada di hadapannya "Janji Sha! " "Nanti Arisan kalo udah tua pasti giginya tinggal dua!" "...