"Kita nak pergi mana ni?" Soal Cristy aneh.
Pemakaian lelaki itu di check. Cukup simple, hoodie oversized berwarna biru muda. Turun pula pada seluar jeans sama warna dengan warna baju. So handsome!
Meski mukanya pucat, tetap ketampanan dan kecomelan lelaki itu menyerlah. Tapi kejap?
'Ugh! He's wearing the same clothes as me.'
"Let's go." Pinggang itu dirangkulnya.
"Kita nak pergi mana ni?" Soal Cristy untuk kali kedua. Sakit hati betul bila soalan di ignore aje.
"Somewhere special." Tepi pinggang beralas baju itu diusap manja.
Dez perasaan lirikan tak puas hati Cristy padanya.
"Wear something nice, please."
Dez lakar senyum sinis. Tahu apa yang Cristy tak puas hati sejak tadi.
"I can't find anything to wear." Kedua tangan dimasukkan ke dalam poket baju hoodie.
"I know you lying."
"Clothes are clothes babydoll." Cristy buat muka.
"I am getting late for the flight." Jam tangan berjenama miliknya di kerling.
"Let's go." Baju Dez ditarik geram.
"Where are we going?" Raut wajah pucat tidak berdarah ditatap. Demam pun gatal nak keluar!
"I won't tell." Tersungging senyum sikit pada bibir itu.
"Just tell me, i need-"
Bunyi perutnya menghentikan apa yang ingin dikata. Gigi diketap tatkala anak matanya menangkap senyum nakal lelaki itu.
"You will find out later now let's get ready so we can get some food," Perut berlapik baju itu ditepuk dua kali. Membulat mata Cristy.
"You're a pervert." Senyum sinis terlakar. Suka agaknya dengan panggilan 'pervert' itu.
"That's wrong. I've just happened to be a gentleman who is also a pervert."
Dengusan kasar keluar dari bibir Cristy.
'Gentleman? Seriously? Huh!' bisik hatinya menolak fakta itu.
"Saya tak nak gaduh dengan awak. Saya perlukan makanan, lapar. Tahu tak?"
Tanpa isyarat, tangan itu ditarik turun ke tingkat bawah. Buka saja pintu,
"Cars ready sir..."
Adam tunduk sedikit tubuh sebelum memberi laluan agar dua pasangan itu masuk ke dalam kereta mewah itu.
"Mc-mcLaren 720S? Serious ke?"
"Get in the car, babydoll."
Pinggang itu dirangkul masuk ke dalam kereta miliknya.
"Gimme a minute."
Pipi itu dikucup sekali sebelum Adam dirapatinya. Cristy langsung tak ambil peduli perbualan antara Dez dan Adam. Jakun pulak tengok setiap sudut kereta itu.
"Are you ready babydoll?"
"Huh?"
'Aik? Sejak bila dia masuk?'
"I said are you ready?"
"Ready for?" Cristy makin bingung.
Dez ketawa misteri.
YOU ARE READING
The Dez (COMPLETE) ✅
Aksi🄳🄴🅉 🄰🄽🄳 🄲🅁🄸🅂🅃🅈 'Dez' Dia terlalu misteri, seorang lelaki tampan juga dingin yang muncul dalam hidupnya. Banyak teka teki yang masih belum terungkap. Tanda tanya makin berlegar dalam benak fikirannya. Persoalan yang tidak jemu dibisiknya...