Aku tidak mendengar kan lanjutan ucapan thankun , aku langsung berjalan cepat ke kamar melewati lift"Porsche, sayang.. dengarkan.." ucap ibu
"Aku perlu memeriksa Kinn"
Karena lift terus menerus tidak juga muncul , aku melewati tangga . Sebelum aku memeriksa ruang kerja Kinn, aku bertemu Ken yg sudah memegang ponselku .
"Dimana Kinn ?" Teriakku
"Oh tu-tuan"
Aku membuka pintu ruang kerja Kinn , tidak ada lalu aku ke kamar mencari setiap sudut tidak ada juga .
"Katakan padaku , dimana Kinn ?"
"Tu-tuan.. tenang lah.."
"Dimana Kinn ?" Teriakku semakin menjadi , aku ingin menangis kesal semua menjadi satu
"Kinn bertemu dengan klien , tenang lah sayang" ucap ibu yg muncul dari ambang pintu
"Jadi ibu tau kemana Kinn pergi , maka itu ibu mengalihkan ku"
"Sayang maaf , tapi ini klien yg penting"
"Aku hanya tidak ingin Kinn terluka"
Ibu mencoba memegang tanganku tapi aku segera menjauh
"Kau bawa aku menemuinya sekarang" tekanku kepada Ken
Ken yg saling lihat lihatan pada ibu , kini ibu membiarkan Ken mengikuti keinginan ku
Ken bersama bodyguard lainnya membawa ku untuk menemui Kinn yg sedang menemui klien , aku menelpon Kinn terus menerus tetapi tidak di angkat . Ku rasa Kinn sudah di beri tahu pada ibu bahwa aku datang menemuinya .
"Kalian tetap diam di sini , jika kalian berani mengikuti ku . Aku akan segera pecat kalian"
Aku turun dari mobil sesekali melihat ke belakang untuk memastikan mereka tidak mengikuti.
Aku masuk ke bar dimana orang orang berduit sedang merayu pelayan wanita untuk bisa menidurinya .
"Awas kau Kinn , lihat saja kau" tekanku
Aku memeriksa lorong lorong yg dimana itu menjadi ruang VIP , aku terhenti di salah satu lorong yg terjaga oleh big dan beberapa bodyguard lain .
Aku melihat satu bodyguard keluar dari toilet , aku langsung menghentikan nya .
"Kau panggil big dan yg lain nya keluar"
"Tu-tuan Porsche"
"Kau tuli , cepat laksanakan . Kau ingin ku pecat"
"Ba-baik tuan porsche"
Setelah aku melihat nya benar bodyguard itu berhasil membujuk seluruh bodyguard termasuk big keluar.
Aku ingin mendobrak pintu tetapi aku baru mengintip sedikit , melihat Kinn yg duduk dengan seseorang di bawah nya dengan wanita berambut panjang berwarna blonde . Aku tidak bisa bergerak mengapa ini seperti Dejavu walau itu bukan kinn tpi ini nyata Kinn .
Aku langsung mundur berjalan tidak bersengaja tertabrak seorang pria dengan tubuh kekar seperti Kinn .
"Oh kau sedang hamil tuan, aku tidak sengaja . maaf kan aku" teriak pria mabuk itu
Aku langsung berjalan cepat memegangi perutku
"Porsche.." teriak suara Kinn
Aku tidak menoleh tetapi aku langsung berlari pelan , Jika aku tidak hamil ku rasa aku sudah berlari kencang .
Di ujung lorong aku melihat big yg sedang menatapku
"Khun porsche"
Aku memutar arah dan berlari cepat sebisaku walau terus memegangi perutku
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)
FanfictionS2 nya di sini iya guys Happy reading 🥰😍❤️ Cerita ini terinspirasi dari KPTS - OMEGAVERS - MAFIA - POSESIFF - ROMANSA - BXB - 🔞 dibaca sesuai umur iya guys homopobic dilarang keras !!!