Honey Bear ||Haechan X Dream's

•|Dream's

©HaeSunflowers_

"Idol Live"

"Couple goal's"
(Haechan x Dream)

.

.

Setelah Jeno memberi saran para member dream saat live di Instagram agar mengenakan pakaian kembar untuk keberangkatan tour TDS mereka ke Jepang, malam nya para member dream mulai sibuk memilih pakaian.

Mereka sepakat akan mengenakan stylish serbah hitam, layak nya seorang pembunuh bayaran yang sering mereka nonton di TV.

Saat keenam member nya sibuk mengitari wardrobe room memilih baju, si manis aka Lee Haechan nampak diam memandangi para member dengan senyum manis terpatri diwajah nya. Jangan lupa dengan 7 paper bag yang digenggam di kedua tangan nya.

"Dady milkk!! Yayah Nono!! Papa Nana!! Babahh Njunn!!"

Panggilan dari Haechan itu bagaikan alarm kematian untuk keempat lelaki yang sekarang diam tak berkutik, bahkan sekedar untuk berbalik ke arah si manis ke empat nya enggan melakukan.

"Seriusan nih panggilan ku dianggurin?" Suara soft nan mendayu milik Haechan itu malah semakin membuat Mark, Jeno, Jaemin, Renjun meneguk susah air liur mereka.

"Ya udah kalau gitu gak akan ada peluk cium buat kalia-

"Yahh bear, ada apa?!" Mark lebih dulu merespon saat sadar akan ancaman si manis diikuti ketiga lelaki lain nya.

Chenle dan Jisung? Keduanya hanya diam dan saling melempar tawa mengejek melihat wajah ketakutan para ayah jadi-jadian mereka.

"Mau ngomong apa, chocoball?" Jaemin bertanya dengan senyum yang dipaksakan, saat sadar perasaan tak enak menjalar di pikiran nya melihat senyuman mematikan Lee Haechan.

"Hehehe....." Haechan tertawa pelan dengan tubuh yang digoyang kekanan dan kiri

Hal itu malah semakin membuat keempat nya panik, Chenle dan Jisung juga ikut merasakan nya.

"Dari pada pusing milih outfit apa yang mau dipake buat besok, gimana kalau kalian semua pake baju pilihan aku."

Duarrr!!!

Bagai tersambar petir di malam hari, kelimanya kompak tersedak air ludah mereka sendiri. Menatap takut paperbag yang di sodorkan Haechan ke hadapan mereka.

"Gak mau?" Entar pertanyaan atau ancaman, suara Haechan terdengar pelan namun mematikan. Membuat kelimanya dengan takut-takut menerimanya.

Senyum si manis makin merekah lebar saat melihat kelimanya sudah memegang pemberian nya.

"Besok pokoknya harus dipake, kalau enggak aku bakal marah sama kalian." Ancam nya dengan menatap galak kelimanya, dimana jatuhnya sangat menggemaskan.

"Sekarang ayo pergi tidur, aku sudah mengantuk. Besok kita harus berangkat pagi." Ucapan nya dengan menguap pelan.

Haechan berlalu keluar wardrobe room tanpa memperdulikan beraneka macam mimik wajah dari kelimanya.