Hari itu kalandra bangun sangat pagi untuk menyiapkan sarapan pagi untuk adiknya, saat sudah selesai menyiapkan sarapan, kalandra kemudian membangunkan ceca untuk sarapan dan siap siap untuk pergi ke sekolah.
Kalandra mengantar adiknya ke sekolah, karena tidak ada lagi yang bisa mengantar adiknya selain kalandra. Saat adiknya sampai di sekolah, ia selalu menerima kata kata yang tidak layak dari teman temannya.
"Kasihan ya ceca, hidupnya seperti anak yang terlantar"
"Dia kan hanya diurus oleh kakaknya"
"Ahahah kasihan sekali"
Ceca yang menerima kata kata menyakitkan itu hanya bisa terdiam karena ia tidak bisa melakukan apa apa selain diam, jujur itu sangatlah menyakitkan, batinnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 yang artinya itu sudah memasuki waktu istirahat.
"Yuk ke kantin" ajak lala pada ceca
"Aku takut la, mereka selalu menghinaku. Aku tidak ingin dihina seperti itu nanti"
"Tenang saja ca, aku selalu bersama kamu. Tidak perlu takut, ada aku disini"
Lala dan ceca pun pergi menuju kantin, dan mereka berdua memakan makanan yang mereka pesan sedari tadi.
"Wah berani banget lo nempatin meja gue, ini tuh meja buat gue sama temen temen gue! Bukan buat lo berdua culun"
Ucap seorang perempuan sambil menggebrak meja makan yang di duduki oleh Lala dan Ceca.
"Emangnya lo siapa?!" celetus lala sambil berdiri.
"Berani ya lo sama gue ngomong gitu?"
"Udah lah la, kita pergi aja. Lagipula kita udah selesai makan" Ajak ceca sambil menarik tangan lala.
Saat sesampainya mereka dikelas, anak anak yang biasa menghina ceca pun melihat mereka yang sedang kesal.
"Wow kenapa nih culun???"
"Dibully kah? wkwkwk"
Lala dan ceca yang kesal pun hanya bisa diam karna melawan pun pasti mereka yang akan kalah.
Saat waktu menunjukkan pukul 14.00 artinya sudah waktunya pulang sekolah, ceca pun siap siap membereskan buku dan tas nya.
Ceca mendapat notif dari kakaknya.
Kakak Alan
"Ce, ini kakak sudah di depan gerbang"
Ceca
"Sebentar kak, ceca lagi jalan"
Ceca berjalan dikoridor untuk menuju gerbang, saat sudah dekat sampai gerbang. Ada tiga orang yang mengganggu ceca dan terlihat raut muka ceca tidak nyaman
"Cecaaa, pulang bareng yuk" ucap salah satu lelaki dari tiga orang itu.
Ceca merasa tidak nyaman karena diperlakukan seperti itu dengan suaranya yang cukup terdengar keras, ia malu. Ia pun lari sampai gerbang dan melihat kakanya yang sudah menunggunya sedaritadi.
Kalandra melihat adiknya dengan raut wajah yang tidak biasanya.
"Kamu kenapa ce? Ada masalah kah?" tanya kalandra pada ceca.
"Enggak kak ga ada apa apa kok, ayo pulang" ucap ceca.
Saat, sedang dimotor ceca memikirkan hal seperti ini.
"Sebentar lagi apa yang bikin sedih ya? aku selama ini udah betul belum ya? udah sesuai belum ya? kok teman teman bilang kaya gitu sih? mereka marah ya? emang betul ada yang berubah dari aku? selama ini omongan aku ada yang nyakitin mereka ga ya? kok orang orang bisa seenaknya ke aku? kalau salah gimana ya? minta maaf jangan ya? aduh aku bisa ngga ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Liver Medicine
Teen FictionCerita ini menceritakan seorang adik perempuan yang hidup berdua hanya dengan kakaknya karena orangtua nya meninggal dunia karena bencana alam. Kalandra anak pertama yang sebenarnya tidak terbiasa harus siap siaga dan terpaksa oleh keadaan, ia adala...