🌹 Part 34 🌹

333 7 0
                                    

Happy Reading ✓





Typo bertebaran ⚠️

=======================================================

BUGHH

Bukan, bukan Ergan yang terkena  dari pukulan itu. Mendengar itu,dengan reflek Ergan segera berbalik badan dan melihat Riva yang sedang menatap datar orang yang akan memukulnya tadi.

Shit

"Lo ngapain di sini"geram Ergan.

"Fokus ke lawan bukan gw"ujar Riva datar sambil menendang orang yang berada di belakang Ergan.

Aksi Riva membuat heboh para warga sekolah. Mereka tak menyangka Riva senekat itu untuk turun kelapangan. Bahkan sebagian dari mereka masih melongo dengan keberanian Riva.

"Fokus bego"tegas Riva saat Ergan mundur beberapa langkah akibat tendangan dari lawan.

Mereka kembali bertarung melawan satu persatu anggota granat sampai suara sirine polisi menghentikan aksi mereka.

"BOS POLISI BOS" panik anggota granat.

"SIAL. CABUT" instruksi Jeremy kepada para anggotanya. Dengan cepat mereka keluar dari pekarangan sekolah merah putih.

"Siapa yang nelpon polisi?"tanya Ergan dengan tatapan tajamnya.

Semua anggota Aodra menggeleng tidak tau mengenai itu semua.

"Gak ada yang nelpon polisi kak,itu suara sirine dari hp gw"seru Naila tiba - tiba.

"Ho'oh,kita gak mau ada korban makanya kita pinjam pengeras suara sekolah"tambah Vani dengan cengiran nya saat melihat tatapan tajam Ergan.

"Dit,keadaan aman?"tanya Ergan kepada Dito_ anggota yang ia perintahkan untuk mengamankan warga sekolah_.

"Mereka semua aman bos. Sekarang mereka ada di aula"balas Dito.

"Hmm,Lo urus mereka"ujar Ergan yang di angguki oleh Dito.

"Kalian bereskan kekacauan yang ada,kalo ada yang terluka bawa ke RS biar gw yang nanggung biayanya"ujar Ergan kepada para anggota Aodra.

"BAIK BOS"ujar anggota Aodra.






                            ***

"awwshh lo pelan - pelan dong,sakit nih wajah gw"ringis Rozi saat Vani mengobati luka di wajahnya.

"Lebay Lo. Luka segini doang"ujar Vani santai.

"Segini Lo bilang _ arghh sakitt goblokk"erang Rozi saat Vani dengan sengaja menekan luka yang ada di sudut bibirnya. Sedangkan pelakunya hanya santai seolah tak terjadi apapun.

Mereka sekarang berada di markas Aodra yang berada di sekolah _ ruangan yang ada di rooftop sekolah _ untuk mengobati luka di wajah para inti Aodra. Dengan Riva yang mengobati Ergan, Naila - Gibran,Lena - Akbar dan Vani - Rozi.

"Awwshh"ringis Gibran pelan saat Naila dengan sengaja nya menekan lukanya.

"Mampus"ejek Naila saat mendengar ringisan Gibran.

"Ck Lo bisa pelan dikit gak sih"ujar Gibran.

"Gak"ketus Naila.

"Gak ikhlas bangat"gerutu Gibran pelan.

"Emang gak ikhlas. Gak ingat kalo situ yang maksa"tak disangka ternyata Naila mendengarkan gerutuan Gibran.

"Hmm"balas gibran malas.

Sedangkan disisi Lena dan Akbar. Bukannya diobati,mereka malah menebarkan ke uwu an mereka berdua. Terlihat dari Akbar yang menidurkan kepalanya dengan paha Lena sebagai bantalannya sedangkan Lena yang mengusap lembut rambut kekasihnya itu.

"Obatin dulu lukanya"suruh Lena.

"Nanti aja by"balas Akbar sambil membenamkan wajahnya di perut rata Lena.

Disisi lain,Riva maupun Ergan tetap diam di sela - sela kegiatan mereka. Tak seperti lainnya yang terus ribut dan berisik.

"Lo ngapain berada di lapangan?"tanya Ergan datar.

"Main"balas Riva datar sambil membersih luka di sudut bibir Ergan.

"Ck,Lo bisa aja kenapa - kenapa"

"Trus Lo?"

"Gw bisa"

Dengan sengaja Riva menekan sudut bibir Ergan membuat Ergan meringis pelan.

"Awwshh"

"Kalo Lo bisa gak mungkin kek gini"ujar Riva datar. Ergan hanya diam sambil memperhatikan wajah Riva dari jarak dekat.

Merasa di perhatikan,Riva mengangkat wajahnya sehingga netra mereka bertabrakan. Mereka hanyut dalam pesona masing - masing.

"Ekhmm dunia serasa milik berdua,yang lain ngontrak"sindir Rozi membuat Riva dan Ergan tersadar dari kekagumannya.

"Belum puas Lo mandangin bu ketu di rumah bos?"tanya Rozi dengan jahilnya.

Sedangkan Ergan hanya menatap Rozi datar tanpa niatan untuk membalas ucapan unfaedah itu.

Mereka melanjutkan kegiatan mereka hingga bel pulang sekolah berbunyi.



















































                         ~∆°∆~

Vote, komen, like and subscribe. Hehe canda Deng😁

Vote, komen, like and follow👌

SATU SUARA BERJUTA MAKNA

BOYFRIEND MY HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang