02 . HANGAT

3K 364 27
                                    

Malam telah tiba kini pemuda bernama jeongwoo itu sedang berbaring di atas kasur nya seraya menatap langit-langit kamar nya.

Di sampingnya terdapat mpus yang tertidur pulas. jam sudah menunjuk pukul 23.30 namun rasa kantuk masih tak menghampiri jeongwoo.

Ia menoleh kesamping mendapati wajah polos mpus yang mengapa terlihat imut. tidur berdua di atas ranjang yang sama entah mengapa membuat otak mesum jeongwoo tiba-tiba muncul.

Jeongwoo tersenyum simpul sebari memandangi wajah imut mpus. jeongwoo semakin gila ketika medegar lenguhan yang keluar dari mulut mpus.

"Emm.."

Tangan jeongwoo tergerak untuk mengusap rambut lebat mpus. "lembut.." guma jeongwoo sambil terus megusap rambut mpus gemas. "Lo imut ya ternyata.. gue baru sadar". kata jeongwoo.

Jeongwoo terlihat cemberut ketika mpus memunggungi nya, segera jeongwoo tarik pinggang pemuda itu hingga dada jeongwoo menyentuh punggung mpus.

"Aduhh keknya gue benar gila.."

Mpus megeliat pelan ketik merasa, rasa hangat di tubuhnya. "He'um hagat". Guma mpus di tengah-tengah tidur lelapnya.

"Hangat ya sayang?". tanya jeongwoo sambil senyam-senyum.

Wajah jeongwoo memerah ketika mpus berbalik, wajah mereka sangat dekat bahkan jeongwoo bisa merasakan nafas hangat mpus menerpa wajah nya.

"Eh monyed.. tadi gue bilang apa..".

Cahaya mata hari membuat tidur lelap mpus terusik, ia megeliat pelan namun entah kenapa ia merasa tubuhnya terasa susah di gerakkan.

Mpus juga bisa merasakan rasa hangat yang ia rasakan semalam belum pergi, bahkan ada sesuatu yang hangat yang menerpa wajah nya.

Perlahan mata mpus terbuka, mpus membulat mata kaget ketika melihat wajah jeongwoo ada di depan wajahnya.

"Jeo.."

Jeongwoo membuka matanya dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul. Sedetik kemudian. "AAAAAAAAAH!!!".

Bruk!

Jeongwoo terjatuh dari atas tempat tidur, rasa ngilu terasa di bongkongnya. "Monyed!! Kenapa muka lo bisa bisanya ada di depan muka gue". seru jeongwoo.

Mpus diam saat jeongwoo melontarkan pernyataan padanya. Ia hanya mengerjakan mata nya yang sialnya mengapa terlihat megemaskan bagi jeongwoo.

Jeongwoo cuma menunduk untuk menyembunyikan rasa gemasnya. "jangan sok imut lo, sana mandi". Ujar jeongwoo segera beranjak dari posisi tidak nyaman nya. Lalu meleparkan handuk ke arah mpus.

Mpus hanya melihat jeongwoo yang berlari terbirit-birit keluar kamar setelan nya ia membanting keras pintu itu.

"jeo marah sama mpus?". Guma nya lalu menunduk seraya meremas handuk pemberian jeongwoo.

Di balik pintu kamar terdapat jeongwoo yang ngos-ngosan sambil memegangi dadanya yang terus berdetak kencang.

Jeongwoo terus mengatur nafasnya nya tak beraturan itu. "Mau mati? gue jantungan?".

Jeongwoo meremas rambutnya seperti orang frustasi. "Hikddd padahal gue belum nyobain mie rasa soto buaya".

Jeongwoo memukul-mukul dadanya yang terus berdetak kencang itu. "Jantung kampret, jangan mati dulu goblok gue masih muda". Kesal jeongwoo.

"Jeo marah sama mpus?".

Jeongwoo terdiam saat mendengar gumaman mpus. Ia megehela nafas lalu berbalik hendak membuka kenop pintu namun tidak jadi. Kasihan mpus kalau melihat jeongwoo mati di depannya.

"GUE GAK MARAH!! INI BIASA KALAU BARU BAGUN PAGI EMANG HARUS BANTING PINTU, OLAHRAGA". seru jeongwoo dengan alasan yang tidak masuk akal.

new life . Jeongharu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang