Kaisoo - 1.1

290 21 3
                                    

Main cast :
Kim Jongin - Kim Kai
Do Kyungsoo - Do Kyungsoo
Wu Yifan - Kris Wu

Title : -
Genre : Romance, drama

.
.
.
.
.
.
.
.
Do Kyungsoo >< Kim Kai
.
.
.
.


Mendengar kata perjodohan, tentunya itu bukanlah hal yang asing di kalangan masyarakat. Tidak hanya karena usia yang sudah matang perjodohan bisa terjadi, namun juga dunia politik serta perbisnisan yang mereka jadikan sebagai alasan. Akan tetapi, masih adakah perjodohan di era milenial seperti sekarang?

Ada! Beberapa orang memilih perjodohan sebagai jalan pintas atau jembatan menuju kepuasan mereka masing-masing atau kepuasan keluarganya.

Seperti gadis berusia dua puluh dua tahun ini, Do Kyungsoo. Anak tunggal dari pasangan Do Min Ho dan Kim So Hyun ini pada akhirnya memilih perjodohan untuk kepuasan ayahnya semata.

Demi kesuksesan perusahaan dan membesarkan nama, Min Ho bahkan tega menyerahkan putri satu-satunya pada keluarga Kim Jun Myeon. Ia menikahkan secara paksa pada putra Jun Myeon yang bernama Kim Kai.

Tak punya siapa-siapa lagi selain ayah, mau tak mau Kyungsoo hanya bisa berpasrah pada nasib nya. Ibu yang telah melahirkannya, hanya bisa ia ajak bicara lewat batu nisan.

"Eomma, jangan lama-lama menjemput Soo. Soo ingin berada di dekat eomma segera." Kyungsoo yang dulunya ceria, kini hidupnya berbanding terbalik dengan sebelumnya.

♡♡♡♡

Makan malam yang tersaji masih begitu hangat dan mengeluarkan aroma harum di atas meja. Beberapa jenis buah dan air putih tersusun rapi di dekat piring. Namun sayangnya yang tersaji seperti sia-sia, terhampar begitu saja tanpa tersentuh.

"Ku mohon pulang, Kai."

Wanita itu tertunduk dengan memangku ponsel di atas paha. Kecemasan akan suaminya yang tak dapat di hubungi, membuatnya tak berpikir jernih.

PRANGGG

Kyungsoo terperanjat bahkan langkahnya sampai menepi akibat piring yang di banting oleh sang ayah, pecahannya mengenai kaki.

"Dasar anak tidak berguna. Bagaimana bisa kau tak dapat menghubunginya?"

Kyungsoo bergeming gemetar dalam tundukan, sama sekali tak berani menatap ayahnya.

"Kau pikir aku ke sini hanya untuk makan malam, hah? Dengar, Kyungsoo! Kalau sampai kerjasama ini batal, kau yang harus menanggung akibatnya. Mengerti!" Membuang penyeka mulut lalu pria itu pergi meninggalkan Kyungsoo.

"Hahhh-," Kyungsoo terduduk di bawah kursi, seolah tali pengikat melonggar di lehernya. Ia menangis tersedu, merasakan sakit karena selalu diperlakukan bukan selayaknya anak.

"Kenapa harus aku Tuhan, kenapa?" Kyungsoo tertunduk meredam tangisnya yang keras. Segala memori keburukan dan ancaman ayahnya selalu segar dalam ingatannya.

"Hanya dua pilihannya. Kau menikah dengan Kai atau pria tua dari China itu? Waktu mu hanya sisa dua hari, Kyungsoo."

"Dasar anak kurangajar. Berani sekali kau menentang ku! Kau pikir siapa yang membiayai hidupmu selama ini dan memberi semua kemewahan yang kau nikmati? Dasar tidak tahu di untung."

"Appa... sakit appa. Cukup appa hiks hiks. Jangan pukul lagi appa, ampun akhhh sakit appa."

"Hiks hiks-," tundukan Kyungsoo semakin dalam bersama tangisnya yang keras.

"Ambil saja aku, Tuhan. Ini sungguh menyakitkan, aku tak sanggup."

Kyungsoo terus terisak sambil menutup mulut, entah sudah berapa lama. Hingga ia tak sadar, jika ucapannya di dengar sang suami di ujung pintu. Kyungsoo tak menyadari jika Kai sejak lima menit lalu sudah membuka pintu dan mematikan mesin mobil.

One Shoot & Mini SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang