Diruang makan~
Tenn hanya menundukkan kepalanya, tidak berbeda jauh dari sang kakak, Riku juga memilih diam tidak membuka pembicaraan
Sang kakek hanya melihat tidak adanya antar kontak mata yang saling menatap "ekheemmm... " sang kakek hanya berdehem
"Riku-kun, Tenn-kun" ucap sang nenek memulai pembicaraan yang canggung itu
Si kembar beda surai itu langsung menatap sang nenek yang memanggil mereka "iya Sobo" sahut Riku supaya sedikit hilang rasa canggungnya
"Sobo minta maaf yaa... Sudah kasar pada kalian, kalian berdua mau kan? Memaafkan Sobo ini? " ucap sang nenek penuh dengan rasa bersalah, ia seperti menginginkan kebersamaan bersama cucunya kembali
"Tidak apa Sobo, aku memaafkan mu" ucap Riku yang langsung mengiyakan
Namun berbeda dengan sang surai pink pucat yang hanya menatap tidak suka dengan neneknya sendiri, wajahnya menatap datar pada lawan bicaranya
"Tenn-kun, kau masih marah dengan Sobo? " tanya neneknya dengan selembut mungkin untuk membujuknya
"Apa yang Sobo rencanakan? " ucap Tenn ceplas-ceplos
"Tenn-nii jangan begitu" ucap Riku yang memadamkan tatapan datar Tenn
"Tidak apa Riku-kun, sepertinya yang Sobo lakukan memang tidak termaafkan yaa" ucap Sobo nya yang langsung berdiri dan beranjak pergi dari ruang makan
Membuat ketiga orang tersisa didalam ruang makan hanya diam tak berkata apapun
"Tenn-nii, jangan kasar dengan Sobo... Mau bagaimana pun Sobo sudah baik dengan kita, dia mau memberi kita tempat teduh dan makanan" Riku~
Braakkk
Tenn menggebrak meja dengan kasar membuat Riku hanya membisu "Tidak!!, tidak seperti itu Riku... Aku tidak memaafkannya karena ia berusaha membuat kita percaya dan menurut dengan semua katanya, maka perlahan nyawamu akan mudah melayang Riku, dengan posisimu yang sangat menyayangi nya, membuat Sobo semakin mudah melancarkan rencananya"
"Tenn-nii tidak baik terus berbuat kasar pada Sobo, dia orang tua yang harus kita hormati" ucap Riku membantah ucapan Tenn
"Tidak kalau dia mau mengorbankan cucunya sendiri" sentak Tenn
"sikap Tenn-nii sudah kelewatan, aku tidak suka Tenn-nii marah-marah dengan Sobo" ucap Riku yang langsung pergi meninggalkan Tenn dan kakeknya
"Terserah padamu Riku, aku sudah memperingatkan mu" ucap Tenn yang langsung duduk dan melihat keadaan tangannya yang berdarah lagi akibat ia menggebrak meja tadi "itai... "
"Tenn-kun, kau baik-baik saja? " ucap sang kakek yang masih disana
"Tidak apa Sofu, aku bisa mengganti perbannya sendiri" ucap Tenn yang langsung berdiri dan beranjak pergi meninggalkan kakeknya sendirian, sang kakek meratapi nasib Tenn dengan kaki dan tangannya yang masih sakit, jalannya juga masih tertatih
Prok... Prok... Prok
Suara tepuk tangan yang tidak begitu keras didengar dari indra pendengaran sang kakek, ia segera berpaling dan didapatinya sang istri dengan senyum puas
"Apa yang kau rencakan? " ucap sang kakek langsung ke inti
"kau lihatkan?, ini rencanaku... Aku membuat mereka berkelahi supaya tidak saling mempercayai dan menyayangi, dan dengan mudah mereka akan mati... Karena Riku-kun yang tidak akan menolong kakaknya lagi karena sedang marah dengannya begitu pula dengan Tenn-kun, maka mereka akan mati dengan mudah... Sungguh mudah memanipulasi mereka.. Ahahahahahah.,.. " ucap sang nenek dengan tawa puas diakhir kata

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO (AU IDOLiSH7)✔
HorrorWARNING!! HOROR STORY sebuah rumah dengan misterius, tanpa engkau bekerja, tanpa kau harus membanting tulang dan susah payah untuk mendapatkan uang...... rumah ini dengan sendirinya bisa memberikan semuanya, kenikmatan dan kemewahan yang langsung bi...