1. Anakku menghilang!

4.8K 579 29
                                    

"Tuan Harry, Tuan Voldemort!" Teriak Dippy mengagetkan Harry dan Tom yang sedang duduk berdua di ruang keluarga.

"Dippy kenapa kau panik ? Ada apa ?" Tanya Harry khawatir.

"Mereka menghilang, mereka menghilang, ini gawat!" Teriak Dippy tak jelas.

"Tenanglah, jelaskan dengan baik. Tarik nafas, hembuskan, lalu bicaralah kembali" Harry memberi arahan.

Kemudian Dippy mengikuti instruksi tersebut dan kembali berbicara. "Altair dan Lunar tersedot cahaya aneh!" Teriaknya panik kembali.

"Cahaya ? Cahaya apa ?" Harry tersentak kaget.

"Aku tidak tau, mereka tersedot kedalam cahaya itu, kemudian menghilang entah kemana".

"Apa ? Bagaimana bisa terjadi?!" dirinya sekarang yang menjadi sangat panik.

"Dippy tidak tau Tuan Harry, tapi yang jelas Lunar dan Altair berebut jam kuno di ruang kerja Tuan Voldemort, lalu menghilang dan tersedot".

Tom yang mendengarnya ikut panik, apakah yang dimaksud Dippy adalah Jam pembalik waktu ?.

"Apa, Lalu dimana sekarang jamnya ?" Tanya Tom panik.

"Masih dibawah lantai Tuan, Dippy tidak berani mengambilnya".
.
.
.
.

Lunar menatap ayahnya yang belum menjadi ayahnya dengan pandangan takut. Sejak tadi dia dan Altair diberondoli dengan banyak pertanyaan menjebak, mereka bingung karena masih kecil.

"Jawab dengan jujur, darimana asalnya kalian berdua ?" Ulangnya sejak tadi dengan perasaan kesal.

"Huaaaaa.... Daddy yang masih belum menjadi Daddyku sangat jahat, aku jadi kesal dan takut hiks...." akhirnya tangisan Lunar pecah, merasa jika pertanyaan yang diberikan membuat otaknya jadi pusing bukan main.

"Lunar berhentilah menangis! Kau membuat gendang telingaku hampir pecah, menjengkelkan!" Kesal Atair.

"Daddykan baik aku menyayanginya, tapi kenapa dia sangat jahat hiks.... aku tidak suka!" Tunjuknya pada Tom.

"Maaf Daddy, tapi dia memang seperti itu. Sangat menyebalkan seperti Mommy" bisiknya diakhir kalimat.

"Berhentilah memanggilku Daddy, aku bukanlah ayah kalian".

"Tapi kau memang ayah kami, aku dan Lunar adalah anakmu" ujar Altair.

"Jangan berbohong" dirinya masih tak percaya, namun anak yang bernama Altair ini jika dilihat mirip sepertinya saat masih kecil.

"Aku tidak bercanda Daddy"  ujar Altair dalam Parseltongue'nya.

Sementara Tom terkejut, karena Parseltongue hanya bisa digunakan oleh keturunan Slytherin saja, semacam keahlian alami yang sudah menjadi turun temurun.

"Bagaimana bisa...." bisiknya tak percaya.

"Tentu saja karena aku anakmu, kau sendiri yang menurunkan keahliannya".

"Darimana asalnya kalian berada ?".

"2007, kami berasal dari tahun itu" jawab Altair dengan tegas.

"Apa yang bisa membuatku percaya jika kalian berasal dari tahun itu ?".

"Kami terlempar oleh jam ajaib ketahun ini, tapi sepertinya benda tersebut tak terbawa kemari. Namun aku bisa membuktikan jika kami berdua benar-benar anakmu".

Altair membuka bagian leher bajunya, lalu terlihat tanda ular disana.

"Tanda itu...." bisik Tom kaget, tanda lahir yang sama dengan miliknya.

The Twins (TOMARRY/Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang