Eden Estate's, Manoban Villa
Lisa masuk ke dalam rumah yang sudah gelap tanpa berniat menyalakan lampu. Cara dia berjingkat menuju tangga ke kamarnya mirip dengan pencuri. Dia berhenti di depan kamar Jennie dan memutuskan untuk tidak membangunkan nya karena sudah larut malam.
Seulgi, bajingan itu berhasil membuatnya minum lebih dari yang diinginkan nya. Lisa lupa menelepon Jennie untuk memberitahunya bahwa dia akan terlambat.
Berpikir bahwa gadis kecil itu pasti sedang tidur, Lisa langsung pergi ke kamarnya. Dia masuk dan menyalakan lampu dan dia terkejut sampai jatuh terduduk ketika melihat Jennie duduk di pinggir ranjang nya.
"AAAAA!!"
"Jennie? kenapa kamu ada disini?"
Jennie memelototi Lisa dan berdiri sambil berkata, "Aku baru saja melihatmu pulang terlambat. Mau menjelaskan Miss Manoban? Kamu bahkan tidak memberitahuku ke mana kamu pergi?"
Lisa berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Dia bau alkohol jadi dia tidak ingin dekat dengan Jennie. Lisa mencuci wajahnya saat Jennie berdiri di pintu kamar mandi mengawasi nya. "Apakah kamu minum?" Jennie bertanya meskipun dia sudah tahu dia melakukan nya.
"Ya, aku minum-minum dengan teman masa kecilku" Lisa selesai mencuci wajahnya dan berdiri di depan Jennie yang sudah berlinang air mata.
"Kenapa kamu tidak meneleponku? Apa kamu tahu betapa khawatirnya aku? Aku tidak tahu harus menelepon siapa karena aku sadar aku bahkan tidak mengenal siapa pun yang dekat denganmu. Aku tiba-tiba menyadari bahwa aku bahkan tidak tahu tentang mu sama sekali. Jika sesuatu terjadi, aku akan menjadi orang terakhir yang tahu" kata Jennie dan terisak.
Lisa tiba-tiba merasakan hatinya membengkak saat dia melihat air mata Jennie dan menarik Jennie ke pelukannya. memeluknya erat sambil berkata "Maafkan aku, itu tidak akan terjadi lagi aku berjanji, oke?"
Jennie tersipu dan merasakan detak jantungnya meningkat tak terkendali. Dia tetap dalam pelukan Lisa yang melingkarkan tangan nya di punggungnya.
Mereka tetap seperti itu selama lima menit dan Lisa melepaskan nya lalu memegang tangan Jennie sambil menatap matanya, "Jennie, kamu hanya bisa khawatir seperti itu untukku, oke? Kamu tidak boleh seperti ini dengan pria atau wanita lain"
Lisa mengecup pipinya dan berjalan ke tempat tidurnya meninggalkan Jennie yang bingung saat dia berdiri terpaku di posisi yang sama untuk beberapa saat sebelum berbalik untuk menyusul Lisa.
Jennie menyentuh pipinya saat dia melihat wanita yang baru saja ia khawatirkan tertidur begitu cepat, dan dia memutuskan untuk kembali ke kamar nya.
••••
Next day
Mind Health Hospital : Dr. Park Office
Dr. Park masuk ke ruangan nya dan melihat Jennie duduk di seberang mejanya dan berkata "Kamu datang lebih awal, Jennie?"
Jennie menatapnya bingung lalu bertanya "Apakah anda mengenalku?"
Dr. Park memandangbnya dengan rasa ingin tahu dari cara berpakaian nya hingga tingkah lakunya dan bertanya lagi "Kamu bukan Nini kan?"
"Ya, saya dengar anda bertemu adikku, Nini?" Jawab Jennie dan balik bertanya.
"Ya, saya Dr. Park, psikiater dan terapis mu" Dr. Park mengulurkan tangan nya untuk menjabat tangan Jennie.
"Saya Jennie Ruby Jane Kim dan..." Jennie menoleh tidak sengaja melihat foto keluarga Dr. Park, Jennie memperhatikan foto seorang gadis yang ada di sana, "kenapa foto gadis itu ada di ruangan anda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
FanfictionIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...