Akhirnya akhir pekan datang juga. Seminggu ini rasanya aku sibuk sekali. Bantuin ibu beres-beres rumah, ikutan lomba masak sekolah, sampai harus ikut campur urusannya Aira.
Walaupun sekarang udah jam 9 pagi, tapi aku masih males buat bangun dari kasurku, bahkan aku gak punya niatan buat mandi pagi ini. Aku ini ibarat tahanan yang di lagi di kerangkeng di kasurku sendiri. Tapi bukannya tersiksa, ini malah nyaman.
Saat aku lagi santai-santainya tiduran di kasur, tiba-tiba saja handphone ku berbunyi. Saat aku lihat ternyata ini adalah telepon dari Aira.
" Halo. " sapaku dengan nada malas.
" Halo Erza, sibuk gak? " tanya Aira.
" Ada apa? " tanyaku balik.
" Hmm, begini. Temen SMP aku kemarin ngajak buat main ke karnaval kota, kamu ikut ya temenin aku. " pinta Aira.
" Ehh, buat apa? Kan yang ngajak main itu temen SMP kamu. "
" Iya sih, tapi katanya mereka bakal bawa cowoknya. Ya masa aku pergi sendirian aja. "
Ehh! Jadi maksudnya dia minta bantuan aku buat pura-pura jadi cowoknya gitu? Kalau kayak gini sih bukan ngajak main namanya, tapi mau pamer pacar.
Tapi sebenarnya Aira gak perlu malu juga kalau harus pergi sendian. Bukannya dia gak laku, malah banyak cowok yang mau sama Aira. Justru aku takut kalau nanti pacar temennya kenal sama Aira, dia malah suka ke Aira nya.
" Hmm, gimana ya? "
" Ayo lah, Erza~ please temenin aku ya. " bujuk Aira.
Bukannya aku gak mau temenin Aira ke karnaval nanti. Tapi kalau harus pura-pura jadi cowoknya Aira sih, itu tanggung jawab besar. Gimana kalau temennya tau kalau kami cuma pura-pura, mungkin Aira bakal dicap sebagai seorang pembohong.
" Kapan sih? "
" Malem ini, habis magrib. "
Aku gak tau sore nanti aku ada urusan apa enggak. Tapi kalau pun aku punya waktu luang, aku harus berpikir dua kali buat terima ajakannya Aira.
" Erza! Kamu belum mandi! "
Saat aku sedang asyik teleponan sama Aira, tiba-tiba saja dari luar aku dikagetkan sama teriakan ibuku. Teriakkannya sangat keras, mungkin dua sampai tiga rumah di depan bakal ke dengeran.
" Dih, kamu belum mandi? Udah jam 9 juga. "
" Aku lagi dalem mode males Ay, lagian sekarang kan hari minggu. "
" Ya meskipun hari minggu juga gak baik kalau dipake buat males-malesan. Jadi gimana kamu mau ikut gak? Kalau kamu gak bisa aku juga gak bakal dateng ke karnaval. "
" Nanti aku kabari lagi, oke? Aku mau mandi dulu. "
" Ya sudah, aku tunggu ya. Bye~ "
" Bye. "
Gak mau ibuku tambah marah lagi, aku segera bangkit dari kasurku dan segera menuju ke kamar mandi.
***
Setelah aku mandi dan beres-beres kamar. Aku lihat di kamar mandi banyak sekali cucian pakaian kotor yang menumpuk. Apalagi ku lihat pakaian yang paling banyak itu baju sama seragam aku. Mumpung ibu lagi keluar, lebih baik aku cuci aja sendiri baju sama seragam ku semua. Sekalian sama sepatu ku juga deh, aku lihat udah kayak sepatu boot yang sering dipakai buat ke sawah.
Aku masukin semua bajuku ke bak yang sudah aku isi pemutih. Aku bilas dan aku cuci satu-satu sampai bajuku bersih. Tapi saat aku angkat baju kesayanganku, tiba-tiba warnanya menjadi pudar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Ku Dengan Cewek Yang Terlalu Sempurna
RomanceApa jadinya jika mempunyai teman yang sempurna dalam segala hal? Baik, pintar, rajin, dermawan, sederhana tapi kaya raya. Bisa dibilang semua hal kebaikan ada di dalam dirinya. Tapi aku yakin tidak ada manusia sesempurna itu di dunia ini. Sebelum ma...