01

27 8 7
                                    

Warning typo bertebaran‼️‼️
Tandain kalo ada typo ya guys!!

🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥


Pernah gak kalian merasakan yang namanya sepi ditengah keramaian?

Kalau pernah, berarti kita sama. Aku bukan introvert tapi memang begini kepribadian ku.

Aku gak suka suara berisik tapi aku juga gak suka kesepian.

Hingga suatu hari dia datang padaku. Datang membawa sejuta warna padaku. Dia seorang social butterfly yang sangat berbanding terbalik denganku.

Dia Noah, lelaki dengan sejuta kisah nya.

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

HAPPY READING‼️‼️

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

Di salah satu kelas tepatnya kelas XI MIA 2, terlihat seorang pemuda dengan paras tampan sedang memohon kepada seorang gadis albino didepannya

"Pliss tolong ajarin guee", pinta seorang lelaki dengan wajah menyedihkan.

"Gak", tolak gadis itu langsung tanpa basa basi.

Tapi meski begitu tak membuat lelaki itu menyerah. Lelaki itu mengubah posisinya dari yang tadi duduk di kursi sebelah gadis itu menjadi bersimpuh di depan gadis itu.

"Pliss naaa, gue gak tau harus minta tolong sama siapa lagi", mohon lelaki itu lagi. Di ambilnya tangan gadis itu, ia genggam kuat.

"Cuma lo satu - satunya harapan gue naa", lanjutnya lagi.

"Tapi aku gak mau Noah, jangan memaksa aku", tolak gadis itu lagi.

Lelaki yang bernama Noah itu, memiliki nama lengkap Levinnoah Oliver. Seorang Social Butterfly* yang tidak mengenal kata menyerah dalam kamusnya. Jika dia menginginkan itu, maka ia harus mendapatkannya. Jadi lelaki itu harus konsisten, gitu katanya.

Gadis itu, yang memiliki nama Gistara Irina Louis, gadis yang dijuluki sebagai SNOW WHITE-nya SMAS CHADRA karena wajahnya yang datar dan dingin ditambah lagi dia adalah seorang Albino** yang membuatnya mendapat kan julukan itu.

Kerap disapa dengan nama Irina, gadis yang cuek dengan sekitarnya harus berhadapan dengan lelaki super hiperaktif kayak Noah, big no Irina gak mau itu. Dia gak mau ketenangannya terusik.

"Kasih gue satu alasan kenapa lo gak mau ngajarin gue", tak menyerah, Noah terus mendesak Irina agar mau mengajarinya.

"Kamu berisik", tanpa menoleh sedikitpun dari bukunya, Irina menjawab dengan santai.

Tiba tiba gadis itu menutup bukunya, lalu mengubah arah duduknya menghadap Noah.

"Kasih aku satu alasan kenapa kamu ngebet banget minta aku ajarin", dengan nada datarnya yang memberikan kesan tegas serta tatapan tajam bak elang, Irina memberikan pernyataan yang sama dengan Noah.

Nice To Meet You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang