171. (Hongjoong X Seonghwa Ateez)

400 12 0
                                    

Sakit. Itu yang saat ini dirasakan oleh Hongjoong. Ia hanya bisa berbaring diam diatas tanah dengan luka memar di sekujur tubuhnya, kepalanya menoleh, menatap sayu, nanar, penuh rasa pedih dan tangis yang ia tahan. Matanya menatap pada sesosok laki - laki yang melangkah menjauh darinya.

"Seonghwa..." panggil Hongjoong pelan.

Panggilan yang segera lenyap ditelan angin. Ditelan udara malam yang dingin. Menghilang. Percuma. Tidak berguna. Hongjoong memaksa tubuhnya untuk bangkit berdiri tapi... tubuhnya terlalu sakit, ia kembali terjatuh. Hanya suara rintihan dari belah bibir berdarahnya sendiri yang menemani malamnya ini.

Kepalanya kembali menoleh dan melihaf sosok Seonghwa yang tadi ia panggil sudah melangkah masuk kedalam mobil mewah. Meninggalkannya. Ya... pergi meninggalkannya.

Kepala Hongjoong menatap kembali kearah langit - langit malam yang gelap tanpa satu bintangpun. Hongjoong terdiam dalam rasa sakit luar biasa yang semakin menggerusnya. Ia menangis dalam diam hanya airmata nya saja yang mengalir tanpa isak tangis sama sekali. Tangisan paling menyesakkan. Tangisan paling menyakitkan.

@@@@@

Seonghwa yang tengah mengobrol dengan teman - temannya penuh canda tawa tiba - tiba saja berhenti ketika melihat sosok Hongjoong melangkah mendekat pada mejanya. Seonghwa mengamati pada laki - laki yang tanpa berbicara apapun itu meletakkan kotak berwarna hitam diatas meja.

"Semua barangmu yang tertinggal di apartemenku," kata Hongjoong.

"Padahal buang saja," balas Seonghwa.

"Cepat sekali ya kau meninggalkanku demi laki - laki yang lebjh kaya itu," kata Hongjoong.

"Hongjoong sudahlah... jangan diperpanjang," ucap salah satu teman Seonghwa - Mingi.

"Ya... aku memang sudah tidak akan memperpanjang," Hongjoong membalikkan badan dan melangkah pergi begitu daja dari hadapan mantan kekasihnya.

Mingi menatap kearah Seonghwa tanpa berbicara apapun. Ia memang tidak pernah ikut campur dalam masalah percintaan sahabatnya sendiri walau ia merasa kali ini sahabatnya melakukan kesalahan besar.

@@@@@

Hongjoong menghela nafas panjang, matanya menatap kearah luar jendela dari kafe tempatnya menikmati secangkir hot americano. Matanya fokus menatap pada sepanjang jalan pertokoan yang sudah dipenuhi dengan ornamen natal. Biasanya ia mempersiapkan pohon natal di apartemennya dengan Seonghwa tapi kali ini tentu saja tidak bisa ia lakukan. Seonghwa sudah bersama yang lain. Laki - laki yang lebih kaya dan lebih mapan darinya. Menyedihkan memang.

Hongjoong bangkit berdiri setelah menghabiskan kopinya. Ia melangkah keluar, berniat kembali keapartemennya ketika matanya tidak sengaja melihat pada sosok Seonghwa dan laki - laki barunya. Keduanya turun dari mobil bmw merah yang selama ini menjadi mobil impian Hongjoong.

Sakit.
Semakin sakit.

Hongjoong seharusnya tidak menambah rasa sakit, ia melangkah saja pulang dan mengabaikan seluruh perasaannya untuk Seonghwa. Tapi... Hongjoong justru mengamati sosok kekasih Seonghwa yang baru dan ia seperti mengenal sosok laki - laki itu. Hongjoong tanpa sadar mengikuti seonghwa sampai kenudian ia menyadari jika kekasih baru Seonghwa adalah Wonho, bosnya sendiri ditempat kerja.

@@@@@

Seonghwa nyaris menjerit keras ketika melihat sosok Hongjoong yang duduk di depan pintu apartemennya.

"Ngapain menemuiku lagi?" tanya Seonghwa kesal.

"Kau pacaran dengan Wonho - ssi... bosku sendiri... kenapa?" tanya Hongjoong.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang