CHAPTER 4 : CHOSEN PERSON

1 1 0
                                    

Pemisahan dua dunia berjalan lancar. Tetapi ksatria hitam menggunakan kekuatan kegelapan secara berlebihan sehingga menyebabkan batu kristal kegelapan miliknya pecah dan membuat data tentang dirinya menghilang. Lalu sekelompok anggota Dwartz akan memulai rencana mereka. Selain itu, batu permata juga pergi untuk mencari orang yang layak dijadikan sebagai ksatria. Siapakah orang yang akan terpilih oleh batu permata?

CHAPTER 4 BEGIN'S

Scene berlatar didepan perusahaan besar yang bernama "UNDAR".
terlihat seorang bos perusahaan sedang mengeluarkan salah satu anggota pekerjanya.
" Keluar kamu...!!! Saya tidak butuh pekerja yang tidak disiplin sepertimu ini" Lalu pemuda itu menjawab.
"Maaf pak, tadi saya..." Belum selesai melanjutkan kata-katanya, pak bos itu langsung menyela.

"Ah... Sudah, saya tidak perlu alasan basimu itu, sekarang kamu pergi dari tempat saya dan jangan pernah untuk datang kesini lagi...!!!" Tegas bos tersebut. Mendengar hal itu, pemuda itu pun merasa sakit hati lalu pergi sejauh mungkin dari tempat itu. Disaat itu juga batu permata pun muncul dan mendatangi pemuda tersebut.

Pemuda itu pun terkejut karena melihat sebuah batu merah terbang kearahnya.
"Benda apa ini?" Tanya pemuda tersebut. dengan rasa penasaran, lalu pemuda itu mengambil batu permata itu dan ia pun terbawa ke alam bawah sadar. Di alam bawah sadar, pemuda itu bertemu dengan Oracle.

"Selamat, kamu adalah orang yang dipilih oleh batu permata merah" Lalu pemuda itu bertanya.
"Siapa kau dan dimana sekarang aku berada?" Lalu Oracle menjawab.
"Namaku Oracle, saat ini kamu berada di alam bawah sadarmu, dan disini juga kita akan menentukan apakah kamu layak menjadi seorang ksatria" Lalu oracle mengeluarkan 50 Dwartz junion sebagai ujicoba.

Melihat hal itu, pemuda itu pun ketakutan dan berlindung dibelakang Oracle. Melihat hal itu, Oracle pun hanya bisa tersenyum pasrah saja melihat tingkah pemuda tersebut.
"M-monster a-apa itu" Ujar pemuda itu sambil menunjuk para Dwartz. Lalu Oracle pun menjawab.

"Itu adalah Dwartz, tenang saja... Mereka hanya sebuah replika" Lalu pemuda itu pun merasa tenang dan berhenti bersembunyi dibelakang Oracle.
"Jadi maksudmu itu bukan monster yang asli?" Tanya pemuda itu sekali lagi.
"Bukan, itu hanya sebuah boneka yang di serupakan dengan bentuk aslinya"
"Begitu..."
"Sekarang, peganglah batu tersebut dan rasakanlah kekuatan hangat yang menyalur dari batu itu " Ujar Oracle
"Baiklah, aku mengerti" Pemuda itu pun memegang batu tersebut.

Lalu sebuah keajaiban terjadi, tidak disangka-sangka, baru tersebut bereaksi sangat cepat lalu mengeluarkan kilauan cahaya berwarna merah serta ada motif burung Phoenix di batu tersebut. Melihat hal itu, Oracle pun terkejut.
"Mustahil... Bagaimana bisa batu itu bereaksi begitu cepat... Apakah ia orang yang diramalkan itu" Batin Oracle.
"Kau melakukannya dengan baik, siapa namamu anak muda?" Tanya Oracle. Lalu pemuda itu menjawab.
"Namaku Mike"
"Kerja bagus Mike, sekarang genggam lah batu tersebut lalu katakan " BERUBAH"" Kemudian Mike pun menggenggam batu tersebut kemudian ia berkata.

"BERUBAH" Lalu batu tersebut memutari tubuh Mike. Lalu sepasang zirah tempur turun dari langit dan memasangkannya ke tubuh Mike. Kemudian batu permata tersebut memasangkan dirinya di plat armor dadanya. Dan kini Mike sudah berubah menjadi Red Knight.
"FIRE"
"A ETERNAL ANIMAL IS WAKE"
"ETERNAL BURNING PHOENIX"
"Waw... Zirah yang bagus dengan motif burung Phoenix" Ujar Mike sambil memandang seluruh tubuhnya yang sudah dilapisi dengan zirah ksatria.

"Sekarang kalahkan Dwartz itu" Ujar Oracle sambil menunjuk para Dwartz tersebut. Lalu Mike pun mengeluarkan pedang api miliknya lalu menebaskannya ke seluruh para
Dwartz hingga tak bersisa sedikit pun.
"Luar biasa, sekarang kamu layak bertarung sebagai ksatria, Mike sekarang aku resmikan kau sebagai ksatria merah yang baru" Ujar Oracle. Lalu disisi lain, ada seorang ksatria dengan motif hewan singa sedang bertarung melawan para Dwartz. Lalu ia menghabisi para Dwartz tersebut menggunakan Gatling gun miliknya.

"Dengan ini... Berakhirlah sudah... Lion Rampage...!!!" Lalu sebuah sinar tembakan memancar kearah Dwartz dan menghabisinya hingga tak tersisa.
Lalu ksatria Singa itu berkata.
"Hn... Lemah... Bagaimana menurutmu" Tanya pemuda itu pada seorang laki-laki yang sejak dari tadi memperhatikannya.
"Hm... Not bad... Selamat Ryoma, kamu layak menggunakan kekuatan Singa tersebut" Ujar laki laki itu, lalu Ryoma berkata.
"Heh... Aku sudah tau itu..." Ujarnya dengan nada sombong.
"Yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan ditindas..." Ujar Ryoma dan chapter 4 berakhir.

THE END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LAST PAGE "THE WINNER DECIDES THE END OF THE WORLD"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang