35.Berbeda

53 5 0
                                    

Jangan lupa vote!







































Ternyata setelah mendapatkan belum tentu bisa menunjukkan secara cepat, perlu jangka waktu untuk menunjukkan supaya tidak memicu terjadinya hal yang tidak diinginkan.
-Rama Okta Aldiansyah-































Seluruh nafas ini - last child ft. Giselle


























Happy reading...




































Hari ini Rama, Fikri, Fadilah, Melly, Kikandria, dan Karin sudah berada di basement apartemen tempat Jessy tinggal. Hari ini pun sesuai rencana kemarin dan sangat kebetulan sekali Karin dan Kikan sedang ada kerja kelompok bersama Jessy.

"Kita tunggu lo berdua disini, kalau udah beres buru-buru chat salah satu yang ada disini ya" ucap Fadilah.

"Siap Dil, kalau gitu gue sama Kikan masuk dulu soalnya udah ditungguin sama Jessy" pamit Karin.

Karin dan Kikan keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam kawasan apartemen tempat tinggal Jessy. Karin dan Kikan memasuki lift dan memencet lantai tujuan tepat dimana apartemen Jessy berada.

Saat sudah sampai didepan pintu apartemen Karin langsung memencet bel, tak lama kemudian pintu terbuka menampakkan Jessy yang sedang memegang mangkuk yang berisi sereal.

"Eh kalian, masuk masuk sorry ya agak berantakan" ajak Jessy.

"Iya Jes santai aja" ucap Karin.

Jessy mempersilahkan Karin dan Kikan duduk di ruang tamu yang sedikit berantakan karena ulah Jessy dan Icha. Icha sedang tiduran diatas sofa sambil bermain ponsel tak menyadari kedatangan teman kuliah Jessy.

"Gue ambil laptop sama buku sebentar ya,"

"Iya Jes,"

Karin dan Kikan segera membuka laptop masing-masing dan juga buku. Karin dan Kikan melihat sekeliling apartemen Jessy yang lumayan luas, mata Karin beredar menatap atas mencari apakah ada cctv di apartemen milik Jessy ini. Dan benar saja, ternyata di apartemen Jessy terdapat cctv sesuai perkiraan Fadilah.

Karin pun menyenggol lengan Kikan dan menunjuk beberapa cctv yang ada di ruangan ini, Kikan mengedarkan pandangannya dan melihat cctv. Kikan berpikir besar kemungkinan di kamar Jessy pun ada, Kikan pun menjelajah mencari tempat dimana komputer yang terhubung dengan cctv itu berada.

Kikan kalah cepat dengan Karin, Karin sudah menemukan terlebih dahulu tempat dimana komputer yang terhubung dengan cctv itu berada. Karin menunjukkan pada Kikan tempat tersebut, dan mereka saling pandang seolah sedang berbicara lewat tatapan mata.

"Kerjain yuk biar cepet beres gak numpuk-numpuk" ucap Jessy yang tiba-tiba datang dengan membawa laptop serta buku.

"Oh iya Jes ayo" respon Karin.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang