Part 12

566 67 1
                                    

☀️🌻🌈









Happy reading and enjoy 😊

.

.

.




Disini lah gulf sekarang, di ruangan lelaki yang sudah satu bulan ini ia hindari.

saat new menyerahkan hasil stock gudang pada nya dan mengatakan jika tuan mew meminta nya untuk menyerahkan hasil itu secara langsung, maka dengan cepat gulf pun langsung memakai masker nya, untuk menghidari aroma lelaki itu yang masih saja membuat nya mual.

benar.. gulf menghindari mew memang karena ia tidak tahan dengan aroma lelaki itu, bukan karena marah atau pun kecewa. gulf cukup sadar diri jika lelaki itu telah menolong nya dari sang mantan kekasih.

berbeda dengan gulf yang hanya menunduk tanpa berani menatap nya, mew justru tanpa berkedip terus memperhatikan lelaki itu.

bukan kah tadi pagi ia melihat jika gulf baik baik saja ? lalu kenapa sekarang lelaki itu menggunakan masker ? apa dia sakit ?

" apa kau sakit ?"  mew tidak bisa lagi menahan rasa penasaran nya, ia ingin sekali mengetahui keadaan lelaki itu.

mendapatkan pertanyaan dari sang atasan membuat gulf langsung mengangkat wajah nya, menatap mew yang saat ini juga tengah menatap nya dengan pandangan yang sulit di tebak.

gulf menggeleng pelan sebagai jawaban untuk pertanyaan lelaki itu.

" lalu kenapa kau menggunakan masker ? "

ahh benar.. kenapa tiba tiba saja gulf lupa jika saat ini ia sedang menggunakan masker.

" ahh ini.. aku.. aku sedang flu tuan " gugup gulf beralasan.

mew terdiam, masih dengan tatapan yang tertuju pada gulf.

" apa kau marah pada ku ?"

mendapatkan pertanyaan yang tak terduga dari sang atasan jelas saja membuat gulf terkejut.

gulf menggeleng cepat, tidak membenarkan apa yang baru saja boss nya itu tuduhkan.

" lalu kenapa kau terus menghindar dari ku ? bahkan kau menyerahkan tugas yang seharus nya menjadi tugas mu kepada orang lain, jika tidak marah apa kau bisa menjelaskan alasan lain ?"

gulf terdiam, pertanyaan yang mew ajukan gulf tidak mempunyai jawaban nya.

gulf memang menghindari lelaki itu, tapi bukan karena marah. gulf benar benar tidak tahan dengan aroma lelaki itu.

namun alasan apa yang akan ia katakan pada lelaki itu ? sangat tidak mungkin jika ia berkata jujur.

" kenapa kau diam gulf ? apa benar yang aku tanyakan ? kau memang marah pada ku "

tubuh gulf menegang, suara itu sangat jelas menyapa indra pendengar nya, bahkan hembusan hawa panas yang keluar dari mulut lelaki itu pun dapat gulf rasakan menyentuh kulit wajah nya.

gulf terbelalak, dengan refleks mendorong lelaki itu agar menjauh dari nya.

siall.. sejak kapan lelaki itu berdiri di depan nya ? dan kenapa jarak nya harus sedekat itu ?

gulf memejamkan mata nya, merasakan rasa mual yang kembali menyerang perut nya, ini benar benar menyiksa.

tidak perduli dengan tatapan sang atasan yang seolah meminta penjelasan kenapa ia mendorong nya, gulf langsung berlari keluar. mencari toilet terdekat untuk memuntahkan sesuatu yang telah mengaduk aduk seluruh isi perut nya.

Love destiny  [ MEWGULF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang