chapter 1

16.8K 1.1K 78
                                    








Jangan lupa vote & komen !!!






Hari ini adalah hari yang paling dibenci oleh seorang gadis bernama Gracia putri Aditama. Dimana dia harus berdiri di lapangan selama 3 jam karena telat datang ke sekolah.

Berkali kali gadis itu menghembuskan nafas kasarnya sambil terus menatap lekat bendera merah putih yang terus berkibar karena angin.

Peluh mulai bercucuran dari wajah cantik nya, wajah nya memucat dia tidak kuat lagi untuk berdiri disana. Dengan terburu buru Gracia berlari dari sana untuk menuju kantin.

Namun di tengah tengah dia berlari tiba tiba saja dia menabrak seseorang yang berada di depan nya.

Brukk

"Awshh" badan Gracia terpental hingga dia terduduk di lantai koridor sekolah yang dingin. Ringisan pelan keluar dari mulutnya karena pantat nya terasa sangat sakit.

"Kalo jalan liat liat" tukas orang itu yang tidak ada niatan sama sekali untuk membantu Gracia.

Gracia mengadahkan kepala nya keatas dan menatap orang yang telah dia tabrak tadi. Wajah yang begitu datar dan tatapan yang tajam cukup membuat Gracia bergidig ngeri melihat nya.

"Maaf kak tadi aku buru buru mau ke kantin" ucap Gracia sambil menundukkan kepala nya.

Orang itu berjongkok menyamai tinggi nya dengan Gracia. Tangan nya yang berurat itu mencengkram erat dagu Gracia lalu menarik nya hingga mata Gracia bertatapan dengan mata nya.

"Kalo ngomong sama gue, tatap mata gue!" Ucap nya dengan mata yang menatap tajam gadis di depan nya.

"M-maaf" suara Gracia bergetar sungguh dia sangat takut sekarang. Air mata mulai menumpuk di pelipis nya dan siap untuk keluar.

Orang itu melepaskan cengkraman nya dari dagu Gracia kemudian memaksa Gracia untuk berdiri berhadapan dengan nya. Gracia hanya pasrah dengan mengikuti apa yang di lakukan orang itu.

"Nama lu siapa?"

"Gracia putri Aditama"

"Kelas?"

"11 IPA 4"

Orang itu tampak mengangguk mendengar jawaban dari Gracia. Perlahan wajah nya mendekati Gracia yang membuat Gracia sedikit was was dengan apa yang akan di lakukan oleh orang yang baru saja di tabrak nya tadi.

"Jam istirahat temuin gue di rooftop" bisik nya di telinga Gracia yang membuat Gracia menegang.

Melihat tubuh gadis itu menegang orang itu menyunggingkan senyum licik di bibir nya kemudian berjalan pergi meninggalkan gadis yang masih mematung itu.

Namun sedetik kemudian dia menghentikan langkah nya dan berbalik menghadap pada Gracia lagi.

"Nama gue Shani Altara William lu harus inget itu"

Setelah mengatakan itu orang yang bernama Shani itu melanjutkan jalan nya. Sementara Gracia dia masih mematung tidak percaya dengan apa yang di alami nya tadi.

Cukup lama dia mematung dalam posisi berdiri akhirnya dia pun pergi menuju kelas nya karena rasa haus nya tiba tiba menghilang setelah bertemu dengan orang yang menurutnya sangat menyeramkan tadi.

Saat memasuki kelas Gracia tidak diintrogasi dulu oleh guru karena di kelasnya sedang tidak ada guru yang mengajar.

"Telat lagi gre? Jam segini baru datang" Ucap Chika teman sebangkunya.

"Iya nih tadi gue di hukum dulu sama guru kesiswaan"

"Makanya jangan begadang nonton Netflix terus jadinya gini kan" ledek Chika yang sudah hafal dengan kelakuan sahabat nya itu.

Posesif Shantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang