#25 : Pesan

32 7 0
                                    

DILARANG KERAS PLAGIAT!!!
Part-nya agak panjang jadi jangan bosen ya hihi.
Happy reading guys!

_____

"Jika aku yang pergi terlebih dahulu, pintaku satu jangan sekalipun melupakanku yah."

°•Adira Aurora•°

°•Adira Aurora•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•|•

"Bagaimana bisa melupakanmu sedangkan dirimu akan selalu menjadi tokoh favoritku sampai hembusan napas terakhirku."

°•Arga Byantara•°

°•Arga Byantara•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____


"Adira!" Merasa namanya dipanggil, Adira yang kini tengah berjalan menuju taman dengan buku yang sudah ditangannya membalikkan badan mencari sumber suara.

"Ada apa Rose?"

"Mau ke mana? Gue temenin boleh?" Rose balik bertanya.

"Ke taman, mau ikut?" Rose mengangguk lalu mereka berjalan menuju taman.

Tiada yang tahu rencana semesta selanjutnya, seringkali semesta memberikan kejutan yang sama sekali tidak terpikirkan oleh manusia.

Begitupula dengan Adira, ia tidak pernah terpikir jika Rose akan menjadi temannya. Sama halnya dengan Rose yang menyesal telah berbuat jahat pada Adira. Sikap Adira boleh dingin, tetapi hatinya ternyata sehangat mentari pagi.

"Sebenarnya ada yang mau gue omongin," ucap Rose yang kini sudah duduk di kursi taman.

Adira mengangkat sebelah alisnya pertanda bingung. "Semalam sikap Mama beda banget dan sekarang udah nggak nuntut aku untuk selalu dapat nilai bagus lagi. Mama juga menyesal karena terlalu mengekang aku."

"Syukurlah kalau Ibu kamu sudah tidak seperti dulu lagi." Tentu Adira ikut senang.

"Coba aja waktu itu gue beneran jatuh dari rooftop, gue nggak bisa bayangin gimana histerisnya Mama ngeliat gue udah terkapar kaku di tanah."

Aku dan Semesta✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang