Jangan lupa vote & komen !!!
Selama perjalanan pulang baik Shani maupun Gracia tidak ada yang memulai percakapan diantara keduanya. Shani terus melajukan motor nya menuju alamat yang tadi Gracia sebutkan.
Namun di tengah tengah perjalanan Shani mematikan motor nya lalu turun dari motor. Sedangkan Gracia dia tidak tau Shani akan melakukan apa di pinggir jalan.
"Temenin gue makan dulu" Shani mengangkat tubuh Gracia agar Gracia bisa turun dari motornya.
Perasaan Gracia sedikit lega karena Shani tidak akan berbuat macam macam kepada nya. "Makan dimana?" Gracia celingukan, dirinya tidak melihat pedagang di sekitar sini.
"Ikut gue" Shani menarik tangan Gracia menuju salah satu rumah yang berada tak jauh dari sana. Gracia hanya pasrah mengikuti kemana Shani akan pergi.
Sesampainya disana Gracia kaget ternyata itu bukan rumah biasa, tapi itu adalah sebuah kedai makanan.
"Mang mie nya 2 ya pake telor" ucap Shani kepada sang pedagang.
"Siap, tunggu sebentar ya" pedagang itu pergi meninggalkan Shani dan Gracia yang sedang duduk berdua di atas kursi kayu dengan meja di depan nya.
"Gracia"
"Apa?"
"Lu masih inget kan kalo gue bakal kasih lu hukuman?"
Gracia mengangguk ragu, jujur saja saat ini jantung nya berdegup kencang karena takut dengan hukuman yang akan di berikan Shani kepadanya.
"Hukuman nya, lu harus jadi pacar gue"
Gracia tersentak kaget. Apa tadi katanya? Dia harus menjadi pacarnya si brengsek itu? Tentu saja Gracia tidak mau. "Boleh diganti gak hukuman nya? Kalo soal pacaran aku gak mau"
"Ini hukuman, bukan penawaran"
"Tapi-"
"Lu tetep jadi pacar gue" Tekan Shani.
Baru saja Gracia akan menjawab ucapan Shani tiba tiba datang seorang penjual yang tadi memberikan dua mangkok mie rebus kehadapan Shani dan Gracia.
"Ini dimakan dulu ya, saya mau pergi ke belakang lagi"
"Makasih mang" balas Shani.
Penjual itu pun kembali masuk kedalam. Shani langsung menyeret satu mangkok mie agar lebih dekat kepada Gracia. "Makan" titahnya.
Gracia mengangguk kemudian memakan mie nya dengan pelan karena mie nya masih panas. Gracia mengalihkan pandangan nya ke arah Shani. Seketika mata nya terpesona melihat betapa sempurna nya manusia brengsek yang berada di samping nya ini.
"Makan jangan liatin gue" ucap Shani tanpa melihat ke arah Gracia.
Mendengar ucapan Shani seketika Gracia langsung tersadar dari lamunan nya dan mulai memakan mie yang tadi.
30 menit mereka habiskan untuk memakan mie, akhirnya Shani dan Gracia pergi dari sana. Shani melajukan motor nya dengan kecepatan sedang karena saat Shani menambah kecepatan motor nya, perut nya selalu di cengkram erat oleh Gracia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Shantara
Подростковая литератураPacaran dengan seorang berandalan ketua geng motor adalah hal yang sama sekali tidak terpikirkan oleh Gracia. Namun ada suatu peristiwa yang membuatnya tidak bisa lepas dari seorang berandalan itu. "Gue gak suka apa yang udah jadi milik gue di sentu...