2. Makan siang bersama kak Awan

22 8 8
                                    

Hai Hai Hai
Hallo semuanya

Huh, setalah publik Dear Ranaleo tadi aku di sini mau hadir lagi untuk publik ARNANDO 97 ini.

Story lama aku ini.

Dan sekarang akan aku rubah dengan hal baru.

50% cerita ini beda ya dari yang sebelumnya.

Aku harap pembaca dulu ARNANDO 97 suka dengan ARNANDO 97 sekarang ini.

Hm, lama juga cerita ini nggak aku tulis😭

Padahal dulu itu punya niat, kalo hari ini publikasikan DEAR RANALEO besok ARNANDO 97.

Lha ini malah nggak 😭

Aku terlalu suka dengan Dear Ranaleo ku hingga lupa ARNANDO 97 ku.

Oky, dah kita baca langsung aja part. ' Makan siang bersama kak Awan '

Vania aja bakal makan siang sama cowok. Kalian nggak?

Hahahaha

Cus lah kita baca.

Jangan lupa like dan komen man teman.

Selamat membaca.............................

Vania berlarian kecil ke seorang cowok yang kini tengah menunggu nya di atas motor nmaX warna hitam.

"Hati-hati," peringkat cowok berusia 20 tahunan itu ke Vania.

Cowok yang kini menggunakan balutan hodie warna hitam serta celana panjang berwarna coklat susu itu tersenyum tipis ke arah Vania yang barusan sampai didepannya ini.

"Udah lari-lari nya?" Tanya Awan dengan turun dari atas motor nya.

Vania mengangguk kecil. "Takut kak Awan nunggu lama, jadi nya lari deh. Udah mau jemput malah aku jalan santai kan gak enak, nanti jatuh nya---"

"Kayak sama siapa aja lu Van," potong Awan yang membuat Vania cengengesan tidak jelas.

Gadis cantik yang kini sudah menggunakan jaket warna biru itu kini berdhem cepat untuk mengurangi rasa gugupnya. "Kak Awan jangan jujur dulu deh, kan jadinya malu."

"Gw udah hafal sama lu, berapa tahun coba kita dekat nya?" Tanya Awan dengan memasangkan helem berwarna pink ke kepala Vania.

"Umur aku 17 tahun, emmm mungkin 15 tahun an?" Tanya Vania dengan menatap wajah Awan.

Awan yang mendapat tatapan dari jarak dekat dan wajah menggemaskan Vania tersenyum tipis. "Bisa juga." Cowok itu lantas membuang nafasnya.

"Makan siang yuk, gw belum makan siang." Ajak Awan dengan menaiki kembali motor nya. Cowok itu juga langsung memakai helem di atas kepalanya.

"Ayok, aku temani kak."

Awan lantas memberikan kode ke Vania untuk naik ke atas motor nya.

"Temani aja nih. Lu emang nya udah makan siang?" Tanya Awan dengan menghidupkan mesin motor.

Vania menggeleng. "Belum,"

Awan tertawa kecil dengan melihat ke sekeliling jalanan, memastikan jalan aman untuk ia lewati.

Arnando 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang