Mimpi Buruk

386 15 0
                                    


Hi, it's Yeo!








Yoongi membuka matanya yang masih mengantuk karena merasakan ada pergerakan di sampingnya. Saat matanya melihat dengan jelas setelah beberapa puluh detik, Yoongi melihat Jimin bergerak gelisah dalam tidurnya. Matanya masih terpejam erat, namun dari wajahnya terlihat jelas ia merasa tidak nyaman.

Jam dinding baru menunjukkan pukul 2 pagi lebih.

Jimin sepertinya bermimpi buruk, dari yang Yoongi simpulkan setelah mengamati ekspresinya.

"Hey... Bangun, Jim! Hyung ada di sini. Buka matamu!" Yoongi memegang tangan Jimin dan sebelah tangannya yang lain menyingkirkan rambut lepek dari kening Jimin yang mengeluarkan keringat.

Hampir semenit, tapi Jimin tidak kunjung membuka matanya, hanya saja tangannya mencengkeram lengan Yoongi dengan kuat.

"Bangunlah."

Jimin perlahan membuka matanya yang sudah mengeluarkan air mata. Sepertinya ia benar-benar memimpikan hal yang sangat buruk.

"Hyung di sini. Tenanglah, hyung ada di sini bersamamu," Yoongi memeluk Jimin yang sepertinya masih belum selesai mengumpulkan nyawanya.

Sejujurnya, biasanya Yoongi dan Jimin tidur di kamar yang berbeda, tapi malam ini Yoongi datang dan tidur di sebelah Jimin saat lelaki bulat itu sudah terlelap. Entah kenapa, tapi Yoongi juga tidak tahu mengapa ia ingin bersama Jimin malam ini.

Syukurlah.

Mungkin, karena setidaknya ada seseorang yang memeluk Jimin saat ia terbangun karena mimpi buruk. Biasanya ia akan ketakutan, namun kali ini ada seseorang yang menemaninya saat membuka mata.

Ketika Jimin sadar sepenuhnya, ia memeluk Yoongi dengan sangat erat. Tidak peduli kenapa Yoongi bisa ada di atas tempat tidurnya saat ini. "Aku senang ketika bermimpi buruk seperti ini ada hyung yang kulihat ketika terbangun dengan ketakutan. Aku sangat senang," Jimin menangis lagi.

Setelah beberapa saat, Yoongi membawa Jimin untuk berbaring. Membalas pelukan Jimin yang masih sama eratnya dengan tidak kalah erat.

"Tidurlah... Hyung ada di sini," bisik Yoongi sambil mengusap punggung Jimin yang tidak kunjung menutup matanya setelah beberapa lama. Tapi mereka hanya diam, dengan tangan Yoongi yang tidak berhenti mengusap punggung Jimin, berharap dia akan tenang dan segera tertidur karena Yoongi juga sudah mulai mengantuk lagi.


Just a MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang