Emak

5 0 0
                                    

Sudah subuh, bapak belum juga pulang. Emak yang cemas, setia menunggu didepan teras memandangi langit gelap tak berbintang, berharap bapak cepat pulang.

Adzan subuh mulai berkumandang, terlihat warga-warga sekitar yang bergegas menuju masjid. Aku hanya bisa menangis dibalik biliku. Karena tahu bapak tidak akan pulang, tidaklah mungkin bapak pulang.

"Mak, ayo ke masjid"

"Kamu sendiri saja, Mak takut nanti bapak pulang bingung tidak ada seorangpun dirumah"

"Tapi Mak, Bapak..." suaraku tercekat diujung lidah, lidahku tak kuasa melanjutkan kalimat itu, aku takut emak akan sedih jika aku melanjutkan kalimatku.

Sudah berminggu-minggu Emak selalu setia menunggu bapak pulang. Setiap disuruh masuk emak selalu mengelak dengan berbagai alasan. Aku yang tidak tahu harus bagaimana lagi, hanya bisa menemani Emak diluar, melihati tubuh kurus Emak yang membisu menatap langit malam berharap bapak segera pulang.

Tentu saja aku sedih, amat sedih malah, melihat kondisi emak yang seperti sekarang. Segala cara sudah kulakukan, tak satupun berhasil. Emak yang biasanya marah-marah membangunkanku untuk shalat subuh, sekarang berubah menjadi Emak yang setiap malam begadang menunggu bapak pulang.

***

"Mas?" Sapa pak Ustad, seketika memecahkan lamunanku.

Aku hanya menoleh sebentar untuk kemudian kembali menatap langit yang mulai terbit beriringan dengan Jamaah masjid yang pulang menuju rumah mereka dengan keluarga yang lengkap dan bahagia.

Pak Ustad menatapku prihatin, duduk diam menemaniku.

Tiba-tiba air mata mulai membasahi pipiku. Air mata yang selama ini kutahan sejak peristiwa tersebut mulai pecah. Tuhan, kenapa kau berikan cobaan ini? Kenapa kau begitu jahat terhadap Emak? Berbagai makian membanjiri pikiranku, makian yang aku sendiri tau tidak akan mendapatkan jawabannya.

"Kenapa harus keluargaku stad?" ucapku terbata-bata sembari menangis

Pak ustad hanya diam, sambil menepuk-nepuk pundakku menungguku tenang. Tak terasa matahari pagi sudah berada pada titik terbaiknya. Sudah waktunya aku pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang