* Sesampainya Tara dirumah.
" Ah gila, kenapa gua emosi ya liat Renjana deket sama Aksa ya ? " Celoteh Tara.
Tara mulai jatuh hati dengan Renhana tetapi ia tak ada keberanian untuk mengungkapkan apa yang ia rasa selama ini.
* Begitupun Renjana dirumah.
" Apa-apaan si si Tara kayak anak kecil banget sifatnya. gak lucu banget " Renjana yang kesal dengan kelakuan si Tara.
Mereka sudah lama berteman, bahkan sudah menahun mereka kenal. Banyak sekali masalah yang mereka dua sudah hadapi, entah masalah sepele atau bahkan masalah hati dan ego mereka. Bahkan untuk mematahkan perasaan antara dua sahabat itu susah sekali.
Sesaat terlintas di pikiran Tara untuk meminta maaf kepada Renjana.
dan akhirnya ia memutuskan pergi kerumah Renjana untuk meminta maaf dan mengajaknya jalan.
* Tibanya Tara dirumah Renjana.
" Assalamualaikum Renjana, Renjana..... " Teriak Tara dari luar rumah Renjana.
" Kayak suara si Tara " Ujar Renjana.
* Dan Renjana bergegas keluar.
" Loh... Ngapain kamu kerumah aku ? " Celetuk Renjana.
" Hmm, B-begini na, aku mau minta maaf soal masalah tadi di sekolah " Permintaan maaf dari Tara.
" Aku gak suka ya kamu kayak gitu ke Aksa ! " Renjana kembali marah.
" Kamu suka ya sama Aksa ? kok sampai ngebela dia kayak gitu sih " Tanya Tara.
" Ya emang kenapa kalau aku suka sama dia, dia itu baik, perhatian, ga banyak tingkah kayak kamu, dan yang pasti dia ngasih KEPASTIAN " penjelasan singkat dari Renjana yang membuat Tara sakit hati.
" O-ooh kamu suka sama Aksa, oke deh maaf kalau aku ngeganggu hubungan kalian, maaf sekali lagi ya, aku janji gak akan pernah ganggu kamu lagi, dan gak akan pernah muncul di hadapan kamu. makasih ya Renjana, aku pamit dulu " Kata-kata terakhir dari Tara, dan tanpa melihat muka Renjana, Tara memutuskan untuk pergi.
Lalu Renjana kembali masuk kerumah dan menuju kamar.
Di dalam kamar Renjana menangis, ia menyesali apa yang sudah ia katakan pada Tara yang membuatnya mungkin bisa kehilangan sosok BUMANTARA.
Mendengar suara tangis dari kamar Renjana, Ibu Renjana masuk kekamar untuk memastikan anaknya baik-baik saja.
Tetapi saat ibunya masuk kekamar, ibunya melihat Renjana menangis.
" Kamu kenapa nangis sayang? tadi bukannya ada Tara ya kesini, ibu lagi di wc jadi gak bisa bukain pintu tadi " Tanya ibunya Renjana yang khawatir akan keadaan anaknya.
" mamaaa..... Renjana jahat banget ma " Jawab Renjana sambil menangis.
" Jahat kenapa sayang? Jangan nangis dong anak canti mama, coba cerita " Tanya kembali ibu Renjana sambil memeluk anaknya agar tenang.
" Tadi Tara kesini buat minta maaf masalah di sekolah, tapi Renjana malah bilang kalau Renjana suka sama Aksa, terus Tara kayaknya marah sama Renjana, sampai gamau ketemu Renjana lagi. Penjelasan Renjana.
" Oalah, masalah hati ternyata. Sekarang gini, kamu sebenernya suka sama si Aksa apa sama Tara ? " Tanya ibu Renjana.
" Renjana gatau ma. Aksa baik, pinter, perhatian, pengertian . lalu Tara amat sangat baik, tau hal kecil yang Renjana suka, lucu, tapi dia ga pernah ngasih kepastian ke Renjana mah " Membandingkan Tara dan Aksa.
" Itu semua kembali lagi ke kamu, kamu yang ngejalanin semuanya, kamu yang punya hati kamu sendiri. Jangan sampai salah pilih ya, pergunakan perasaan dan hati kamu sebaik-baiknya biar gak salah pilih. Jangan nangis lagi ya anak mama yang cantik ini " sedikit siraman hati dari ibu Renjana agar anaknya bisa memiih dengan sebaik-baiknya, lalu ibunya pergi keluar agar anaknya punya waktu untuk memikirkan semuanyan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumantara
Teen FictionBahagia gak selalu tentang memiliki, mengikhlaskan adalah bahagia paling rahasia. Tanpa perlu banyak orang ketahui. begitu juga tentang kisah Bumantara.