e n a m

2.1K 167 66
                                    

5 bulan sudah bia bekerja di kediaman heeseung dan clara, dan bia juga sudah mulai betah karena semakin hari bia sadar rasa cinta nya pada majikan nya semakin besar.

Ya, rasa ingin memiliki heeseung semakin besar di dalam diri bia, terkadang bia selalu ingin mencari kesempatan untuk mencuri hati heeseung namun selalu gagal karena ada clara yang selalu menempel pada heeseung seperti perangko.

Sejak kejadian 5 bulan yang lalu dimana bia pertama kali mengubah dandanan nya lebih terbuka sepertinya bia bisa melihat ketakutan clara yang takut heeseung akan berpaling pada dirinya.

Bia yang tau itu malah semakin ingin membuat clara ketakutan dan kesal tentunya.

Semakin hari juga bia selalu mencoba dandanan baru agar tidak terlihat membosankan, ia selalu rajin beli baju baru dan beberapa make-up baru agar heeseung bisa berpaling pada dirinya.

Tapi bia akui 5 bulan bekerja dengan heeseung dan clara, tidak sedikitpun bia melihat heeseung menyukai dirinya bahkan terlihat ingin berpaling padanya pun tak ada.

Padahal bibi kim pernah bercerita bahwa dulu heeseung pernah berselingkuh dua kali ya walaupun yang kedua itu hampir, bibi kim juga sebenarnya tau dari asisten rumah tangga yang berada di sebelah rumah heeseung ini, karena kejadian itu ada saat bibi kim belum bekerja di sini.

"Tuan mau saya bantu?" Tanya bia yang berjalan dari arah dapur.

"Oh boleh deh" ucap heeseung, bia tersenyum dan mendekat pada heeseung membantu lelaki itu memasang dasi nya dengan benar.

"Sudah rapih tuan" bia sengaja mengelus dada bidang heeseung, dan seperti nya heeseung tak sadar.

"Makasih ya bia, oh iya ntar bilangin sama istri sy kalo saya udah berangkat" heeseung lantas tersenyum pada bia dan berjalan pergi.

Bia menahan senyumnya ketika di senyumi oleh heeseung.

"Salah tingkah ya di senyumin sama suami saya hm?" Bia lantas menoleh panik melihat kearah tangga dimana clara turun sambil memegangi perutnya yang sudah membuncit.

"Bu-"

"Kamu ini ngerti ga sih apa yang saya omongin?, Saya kan pernah bilang sama kamu, kalo tugas nya kamu itu ngurusin anak-anak saya bukan suami saya kamu kok gak ngerti-ngerti ya jadi orang"

"Maaf Bu, tapi saya cuma niat bantu tuan tadi ga ada maksud apapun" ucap bia menunduk.

"Omong kosong, dikira selama ini saya ga tau kelakuan kamu hah? Kamu suka sama suami saya aja saya tau bia!"

"Bahkan saya tau selama ini kamu berusaha nyari perhatian ke suami saya, kamu itu harus nya tahu diri bia, kamu di ajak kerja di sini buat bantu kelangsungan hidup kamu, tapi kamu apa? Kok malah nusuk saya dengan cara ngambil hati suami saya?"

Bia hanya diam ia tak bisa menjawab semua kata-kata yang di layangkan oleh clara pada dirinya.

"Bu jangan seperti ini bu, ibu sedang hamil" tegur bibi kim kini mencoba menahan Clara untuk tak memarahi bia.

"Tapi bi, dia ini ngegoda suami saya siapa coba yang ga marah?"

"Iya bu, bibi tau tapi ibu jangan ngomel-ngomel dulu kan kata dokter ibu ga boleh banyak pikiran dan gampang emosi, nanti bayi nya bisa ngerasain" bibi kim lantas membawa clara menuju kamar nya untuk istirahat.

Sedangkan kini bia sudah mengangkat kepala menatap clara dengan sebal dan dendam.

"Gw emang ga bisa lawan lu secara terang-terangan, tapi gw bisa bikin celakain lu secara diem-diem"








































PERFECT ENDING | HEESEUNG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang