3

26 3 0
                                    

Seletah kejadian itu kekeringan masih terus melanda lingkungan sekolah sampai tiga hari keadaan belum membaik, sehingga membuat para guru risau akan hal ini.
Hingga pelajaran pun terganggu karena hal ini.

Kriiing.... kriiiing....

Bel tanda istirahat berbunyi, istirahat kali ini berbeda semua siswa/i diam di kelas saja tidak pergi ketaman, ataupun ke kantin
Karena suasana di luar begitu tidak menyenangkan sama sekali.

"Huaaaaah...sudah tiga hari sekolah ini begini, BAHKAN TIDAK ADA PERUBAHAN SAMA SEKALI!!!" Key berteriak dengan wajah yang lesu.

"Benar... bahkan aku sampai tidak bisa menikmati keindahan pohon apel pak guru" Aela menambahakan keluh kesah nya.

"Benar..." tambah Mizu dengan wajah yang tertutup tas.

Sementara itu Aki masih terus bertanya siapa pria itu dan kenapa wanita aneh itu ingin membunuh nya? Dan juga siapa tuan yang wanita itu maksud, otak nya penuh dengan pertanyaan yang mungkin hanya pria itu yang tahu jawaban nya.
Dia melihat jimat yang di berikan pria itu dengan wajah yang penuh tanda tanya.

"Apa aku boleh bertanya?" Aki melihat ketiga gadis itu dengan tatapan serius.

"TENTU.."

Ketiga gadis itu menyaut bersamaan.

"Apa kalian tahu diaman letak museum barang kuno, atau tempat yang menyimpan barang antik? Dan apa kalian tau alamat nya?" Tanya aki pada mreka.

"Uhh soal itu kami tidak tahu..... yah..." Mizu memalingkan wajahnya dari aki.

Bukan hanya Mizu, Aela dan key juga sama
Aki hanya diam dan menatap ketiga gadis itu dengan wajah nya yang tegas.

"Aku serius" tegas aki

"KAMI JUGA!"

Mereka bertiga pun menegaskan nya walau dari awal sudah kelihatan bohong nya. Aki yang melihat hal itu langsung diam dan membalikan kursi nya kearah meja lalu menatap ponsel genggam nya, ya dia mencari tahu sendiri lewat ponsel nya.

Ketiga gadis itu merasa bersalah dan niat mereka ingin meminta maaf, kalian pikir mereka akan memberi tahu Aki soal museum agioses? Tentu tidak.
Karena aki tahu pasti mereka hanya akan meminta maaf tanpa memberikan jawaban jadi dia tidak merespon sedikitpun dia langsung memajukan kursi nya sehingga badan nya sedikit menempel pada pinggiran meja, saat Key ingin menyentuh Aki dengan jari telunjuk nya Aki sudah keburu memajukan kursi nya.
Mreka sedikit merasa tak nyaman dengan suasana ini tapi untuk Aki dia merasa biasa saja karena otak nyamasih terisi hal lain.

____________

Saat nya pulang pun tiba, dan Aki langsung berjalan dengan cepat karena dia sudah menemukan alamat nya, yah walau harus masuk berbagai link weeb dan lain nya Aki terus berusaha mencari nya dengan segenap rasa penasaran nya. Walau dia terlihat berani dia masih begitu takut dengan kejadian kemarin yah bagaimana tidak, di dunia yang sudah moderen ini memang ada mahluk mitologi? Mahluk takhayul mungkin orang orang tahun ini akan mengira itu adalah sebuah cerita karangan manusia sajah.

Aki pergi menuju museum agioses dengan kereta cepat, karena museum nya berada di tepian kota tokyo dan itu sangat jauh.

'Kereta sudah sampai di tujuan, harap turun dengan hati hati tanpa berdesakan'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAINT SEIYA: The World DroughtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang