How

24 1 0
                                    

Bandung, 27 agustus 2019

Pagi yang cerah benar benar mengawali senin dengan penuh semangat. bel pertanda pelajaran akan segera dimulai pun terdengar nyaring diseluruh pejuru sekolah tidak membuat para siswa menghilangkan tawanya terkecuali sean.

Seorang bocah yang kesehariannya hanya bermain game, tidak ada yang special darinya dia hanya menjalani kesehariannya dengan monoton, mengulang ulang kegiatan yang sama setiap harinya so you wanna see it?

look, dipagi hari sean akan kesekolah lalu pulang di siang hari dan akan membantu menjaga usaha kedua orang tuanya hingga malam tiba sudah menjadi tabiatnya umtuk berhadapan dengan game tembak menembak online nya itu.

Hingga pada akhirnya

"Haii everyone!!"

Eca, remaja sinting yang tiap harinya hanya membuat seisi kelas tuli dengan suaranya yang cetar. ia terkenal cantik dan pendiam, tapi itu bohong. Remaja itu sangad pandai menjaga image si kalem 9.3.

Yash! kalian ga salah, Sembilan. alias para bocah ini masih menduduki bangku sekolah menengah pertama SMP.

Bocah ingusan yang belum mengerti apa itu cinta yang ditahu nya hanya "ciee ilham naksir uti ciee"

But it's kids zaman now bro! dimana para leluhur kelahiran 90an masih sibuk bergulat didepan layar computer mikirin hari ini makan apa. Tetapi para bocil yang bahkan makan saja masih disuapi malah "eh ayy kamu udah makan belum?" or "aku bakalan setia sama kamu sampai kita tua nanti ya bunda"

iww menggelikan bukan?

Tapi tenang saja ini bukan mengenai remaja yang baru saja mengenal cinta tapi ini tentang remaja yang menjadi korban cinta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

where's my home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang