03 . JURUS MENGHILANG

2.5K 320 19
                                    

Mpus menatap keluar jendela dengan helahan nafas bosan sejam sudah ia di tinggal jeongwoo yang entah hilang kemana, setelah kejadian pagi tadi jeongwoo hanya masuk ke kamar untuk berganti pakaian dan megambil ponsel lalu ia pergi meninggalkan mpus.

Mpus mengerucut bibirnya sambil memainkan jari-jarinya. "Padahal kan aku mau sama jeo.." guma mpus entah pada siapa. "Jeo, kemana sih? Aku bosan".

Mpus beranjak dari duduknya berjalan kearah jendela dan memandang keluar ada pohon dan rumput hijau.

Dan terdengar suara kendaraan dari balik tembok yang mengelilingi rumah jeongwoo. Mpus juga ingin keluar melihat apa yang sedang terjadi di luar sana.

Mpus berbalik dan pandangan nya terpaku pada sebuah kaca yang berada di sudut kamar Jeongwoo.

Mpus berjalan kesana dan memandangi pantulan dirinya, ada yang kurang. kurang senyum.

Mpus mengangkat jari telunjuk nya memutar-mutar nya di udara setelah itu ia megarakan nya ke kaca. Dan..

Mpus menghilang, sekali lagi ia menghilang.

Di lain tempat, tepatnya di depan sebuah warung bubur, terdapat jeongwoo yang diam termenung sambil mengaduk-gadu buburnya.

tatapan iba terarah pada pemuda malang yang sedang duduk di depannya. wajah pemuda itu terlihat sembab tanda ia baru menagis.

"Bang Junkyu sabar ya". ujar jeongwoo sambil, menuangkan sambal diam-diam ke mangkuk bubur junkyu.

Junkyu megusap wajah nya. "Sabar Lo bilang? Hati gue sakit woo, sakit!". kata Junkyu sambil memukul-mukul dadanya. "Hati gue sakit.."

Jeongwoo cuma megehela nafas saja ia tidak tau bagaimana cara nya merespon orang yang sedang galau seperti junkyu ini, masalah nya jeongwoo tidak perna galau.

"tega kamu cio ninggalin gue, tega". kata Junkyu sesegukan, Jeongwoo panik ketika junkyu malah menagis, gimana nih.

"Aduhh bang jaehyuk moyed kemana sih!!". guma jeongwoo mencoba menenangkan junkyu.

Junkyu terbatuk-batuk di tengah tangis nya. "Mungkin dia meyusut, terus sekarang dia lagi berusaha ke sini dengan kaki kecilnya". ujar junkyu.

"goblok!". umpat jeongwoo beranjak dari tempat duduknya. "Gue mau pulang bye!".

"gak, woo gak!!". seru junkyu membuat semua mata tertuju padanya. "semua orang tega baget sama gue yang malang ini". ia memasukan sesendok bubur pada mulut nya. "anjir pedas janc-".

°+°

Jeongwoo membuka pintu rumah nya, sepi itu yang ia dapat, yang menyambut nya hanya lah suara pintu yang ia buka.

Jeongwoo megedikan bahunya acuh lalu dengan santai pemuda itu berjalan kearah kamarnya. "Mpus?". panggil jeongwoo namun tak ada sahutan.

"Mpus?".

Masih sama tak ada sahutan.

"MPUSSSS!!?".

jeongwoo berlari kerah kamar mandi namun tak menemukan mpus disana, ia berlari ke arah dapur dan masih sama tak ada siapapun.

Mana mungkin mpus keluar, sebelum berangkat menemui junkyu tadi jeongwoo sudah menutup semua pintu keluar. mau keluar pun mpus tidak akan bisa.

Nafas jeongwoo memburuk ketika ia membayangkan mpus hilang tubuh mulai panas dingin ia terus berlari kesan kemari meneriakan nama mpus.

Kali ini jeongwoo kembali berlari ke kamar nya. Ia berjalan kearah kasur lalu berjongkok untuk mengintip ke bawah kasur siapa tau mpus bersembunyi di sana. namun ia malah menemukan cicak yang sedang kawin.

"Eh moyed! lo berdua udah sah belum?".

Jeongwoo mengacak-acak rambut nya sambil duduk di kasur. "Mpus Lo dimana sih moyed!!".

terdengar suara pecahan kaca jeongwoo menoleh kesana kemari untuk mencari asal suara itu namun tak ada kaca yang pecah.

Dan sekali lagi jeongwoo mendengar suara kaca pacah dan suara cekikikan seseorang.

"Mpus itu lo kan?".

"Hihihi~".

"Mpus?".

Jeongwoo berjalan pelan kearah kaca yang terletak di pojok kamarnya Karna ia mendengar suara cekikikan dari sana.

"Mpus?".

"alooo~ hihihi".

Jeongwoo berdiri tega di depan kaca sambil menatap ujung dari ujung kaca itu. "Suaranya dari sini".

"Mpu-".

Happ!!

Seorang keluar dari kaca lalu menerjang tubuh jeongwoo hingga membuat jeongwoo harus memeluk tubuh nya agar tidak terjatuh.

"Jeooo!!! Hihihi~".

"Mpuss". kata jeongwoo sambil memeluk tubuh mpus erat. "Lo dari mana aja moyedd bikin khawatir tau gak!!".

"Mpus tuh bosan, mau sama jeooo".

"Lo tuh ya bikin susahh!!, bisa abis gue sama bang Yoshi kalau lo ilang beneran!!". marah jeongwoo sambil menurunkan tubuh mpus.

Mpus megruncut bibir nya sambil menatap wajah jeongwoo. "Ihhhh jeooo jahatttt!!! Marahiinn mpus, Ochi mpus mau pulang". regek mpus sambil menatap marah jeongwoo.

Jeongwoo megedipkan mata saat melihat kelakuan mpus.

Mpus berjalan kearah sudut kamar sambil mehentak-hentakan kakinya lalu ia duduk menekuk lutut dengan wajah yang cemberut.

"Dih gambekan Lo moyed.... anjir tapi kok lucu sih? kuatkan iman gue pliss".

Jeongwoo sampai tidak sadar bahwa ia menatap mpus dengan senyum lebar. Hingga membuat mpus di ujung sana bergidik ngeri.

"Ochi!! Bawa mpus pulang, jeoo gila". doa mpus dalam hati.

new life . Jeongharu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang