~Enjoy & rilex~
🌹
"Apa kamu sudah mengingat semuanya?",
Gadis di depannya mengangguk "Ya..", perasaannya kini bimbang detak jantungnya melemah setelah sekian lama dia bersama kini harus meninggalkannya di saat yang tidak tepat
Kedua insan yang sedang menatap satu sama lain di iringi merdunya salju turun seperti bulu yang menyelimuti pepohonan di sampingnya
"Kapan kau kembali?",
Ia harus menahannya agar tidak mengeluarkan air mata di depan pria ini, bahkan menjawab pun sulit sekali "Segera, maaf aku tidak memberitahumu sebelumnya",
Pandangannya berkalut hatinya semakin sakit, kedua tangannya ia kepal erat meski bersembunyi di balik mantel "Pergi saja sekarang",
"Renjun-na...",
"Pergi... pergi saja dan jangan kembali", titahnya
Pertahanannya runtuh seketika melihat prianya sudah pergi, detak jantungnya semakin melemah nafasnya mulai tak karuan ia terus memukul dadanya bukan seperti ini perpisahan yang dia inginkan
November, 2030
Seorang gadis baru saja membuka matanya ia terbangun karna bisingnya suara motor begitu keras, kepalanya sangat sakit "A-aku dimana",
Ingatannya mulai kembali dimana dirinya di ikat begitu kuat oleh cahaya biru, di paksa untuk berdiri di atas bundarnya pintu dunia lain
Tujuh cahaya yang menyatu di atas kepalanya, ia berdiri di atas benteng pembatas perasingan.
Meminta pembelaan pun percuma semua bukti mengarah pada dirinya, mau tak mau dia harus menerima hukuman ini
Suara riuh piuh sangat mengganggu gendang telinganya kemudian netranya mulai memperhatikan sekitar, tidak! ini bukan surganya
Baru saja ingin menggeser posisi dirinya langsung terjatuh "Argh...", rintihnya
Oh tidak ternyata ia jatuh dari pohon bersama ranting, kenapa mereka mendaratkannya di sini ini sangat memalukan bagaimana jika seekor kuda melihatnya
Semilir angin bertiup menerpa rambut hitam pandangannya mulai jelas ia bisa melihat sekelilingnya, banyak sekali daun-daun berjatuhan dan melayang jauh ketika kendaraan melewatinya
"Suara apa ini? telingaku sakit",
Gadis ini mulai melangkah pergi meski jalan tertatih-tatih berbalut sutra yang menjuntai dan maniknya yang cantik tak henti-henti melirik kesana kemari
Merasa pusing dan di landa kehausan ia tak sengaja menarik pinggang seseorang hingga jatuh bersamaan "Duh argh...",
Kepalanya terbentur pada pembatas jalanan dan beratnya lagi gadis ini harus menopang paruh baya
"Hey bangun, bangun", ucapnya
Seorang paruh baya yang menjadi korbannya terus saja mencoba membangunkan gadis ini dengan menepuk kedua pipi silih berganti "Pingsan", paniknya
Setelah beberapa menit menghubungi seseorang, tak lama sebuah mobil hitam berhenti di depannya
"Ada apa? Jangan bilang nabrak orang lagi", ucap menghampiri
"Enak aja, cepat bawa dulu", titahnya
Perasaan panik dan khawatir melanda wanita ini, ia merasa sangat bersalah.
Sepanjang jalan ia terus mengusap gadis dalam pangkuannya dan berdoa agar gadis ini baik-baik saja "Cepat bawa mobilnya",
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Federica Soraya
FantasíaKisah yang menceritakan tentang sang dewi yang terkena hukuman karna telah menghilangkan kitab suci miliknya selain itu dia di tuduh telah menghilangkan berlian kerajaan. Berkali-kali sang dewi mencari bukti tapi dia tidak mendapatkan apapun pada ak...