Bulshit

Dulu, aku percaya cinta itu nyata dan indah.
Tuhan titipkan aku sosok pria yang sangat baik, yang bahkan aku pikir tidak ada lagi pria sebaik dia
Pria ini melayani aku sebaik mungkin,
benar benar membuat aku seperti ratu, ratunya.
Dia selalu membuat aku senyaman mungkin.
Bahkan hal sekecil duduk ku pun dia perhatikan,
bagaimana caranya agar aku selalu nyaman disetiap gerak ku.

Tapi ternyata aku salah,
dia sembunyi dibalik kebaikannya.
Dia pembohong besar,
penghancur terbesar dihidupku.
Penghianat yang aku jadikan satu satunya cinta didalam hatiku.
Pemberi rasa kecewa terbesar yang pernah aku rasakan selama hidupku.

Dulu banyak bermimpi tentang pernikahan indah bersama dia.
Tapi sekarang semua sirna.
Mimpi indah dan cita cita bersama, semua hangus karna penghianatan.
Setulus itu aku mencintai dia,
Dan aku kira sebaliknya.
Seberharap itu keluargaku ke dia,
Dan aku kira sebaliknya.
Sebergantung itu aku ke dia,
Aku kira pun sebaliknya.

Kadang berpikir,
Dosa besar apa yang sudah aku lakukan, sampai tuhan memberi cobaan sedemikiannya.
Kadang juga berpikir,
Salah besar apa yang sudah aku lakukan, sampai dia menghianatiku sedalam ini.
Kenapa tidak ada titik kesadaran, bahwa kita pernah melewati banyak hal bersama.
Melewati manis dan pahit nya hidup ini bersama sama.
Berjuang melawan semuanya bersama.
Tapi saat semua sudah ada didepan mata, tinggal menunggu waktu.
Mimpi, harapan, kenangan, perjuangan hilang terbakar oleh kebohongan.

Kamu, berhasil membuat aku hilang kendali, berhasil membuat aku menjadi patahan sampai tidak ada yang tersisa.
Kamu, berhasil membuat aku takut untuk bermimpi lagi,
Kamu, berhasil membuat aku takut mencintai kamu.
Kamu, berhasil menjadi patah hati terbesarku

Ini tentang rasaku, penghianatan, dan patah hati terbesar dalam hidupku.