Lyra mengetukkan jari telunjuknya di atas meja dengan tidak sabar, sementara tangan satunya menopang wajahnya yang bosan. Sudah satu jam lebih lima belas menit dia menunggu kedatangan seseorang. Dan itu menjengkelkan.
"Sialan, awas saja kalau cowoknya jelek. Langsung gue siram pakek air," gerutunya.
Sepulangnya pemotretan di Bali, orang tuanya langsung memaksa dirinya datang ke restoran keluarga. Tanpa diberi waktu untuk istirahat Lyra Adiwilaga dipaksa menghadiri kencan buta.
Benar. Kencan buta atau bisa juga disebut PERJODOHAN.
ini hal yang umum terjadi di antara keluarga konglomerat. Di titik ini, dia menyesal terlahir dari keluarga kaya yang kolot.
"Lyra Adiwilaga?"
Lyra memejamkan mata sebentar sembari menghela napas. Akhirnya yang ditunggu tiba.
"Iya, gue Lyra. Gue udah nunggu lo dari tadi, sialan." Lyra mendongak, siap memberikan kata-kata mutiara. Namun, kekesalan yang ia rasakan langsung hilang bagai ditelan bumi.
Nggak bisa. Kalau tampan dan panas begini bagaimana bisa Lyra menyamakannya dengan anjing?
"You're fucking hot, dude," kagum Lyra. Mengabaikan perkataan mamanya yang berpesan untuk bersikap anggun.
Pria dengan setelan jas hitam itu menarik kursi di depan Lyra, lalu duduk dengan tenang. Ekspresinya datar tapi mampu membuat Lyra memajukan wajahnya excited. Masih kagum dengan begitu sempurnanya calon suaminya ini.
"Bukannya sialan?" ejek James Kaleel.
Lyra langsung mengangguk. "Sialan yang panas. Siapa nama lo?"
Si pria menaikkan salah satu alisnya. Sumpah, Lyra tidak pernah tahu ada pria setampan ini.
"Keluarga Adiwilaga nggak ngasih tau dengan siapa kamu bakalan nikah?"
Lyra memundurkan wajahnya dan menggeleng. "Enggak. Asal lo tau aja gue baru pulang dari Bali, belum istirahat sama sekali tapi langsung disuruh ke sini," curhat Lyra.
"Untung aja lo ganteng, kalau nggak bakalan lebih badmood gue," jujur Lyra. "Jadi, nama lo?"
"James Kaleel," jawab James.
Wanita dengan rambut ash grey itu mengangguk. "Nama yang keren, JK."
"JK?"
"Singkatan nama lo. JeyKey, keren 'kan?"
James yang mendapat nama panggilan baru itu berdehem. Seingatnya mamanya tidak bilang kalau cewek kali ini absurd. Apakah dirinya yang tidak mendengarkan atau memang mamanya yang lupa memberi tahu?
"Sudah pesan makanan?" James melihat meja di antara mereka yang kosong, hanya berisi air putih yang sudah habis.
Mustahil. Bagaimana bisa ada wanita menunggu satu jam lebih tanpa makanan.
"Lo aja yang pesen, gue lagi diet. Nggak mau makan malam."
James menatap tubuh Lyra. Kurus. Jadi, untuk apa diet? Tapi dia siapa sampai harus peduli dengan alasan itu.
Lyra yang melihat James menatap tubuhnya langsung menyilangkan tangan di depan dada. "Mesum lo ya?"
"Engga juga," jawab pria itu santai. Kemudian mengangkat tangan, memanggil pelayan. "Menu paket A, satu," pesannya.
James tak mengatakan apapun saat pelayan pergi menyampaikan pesanannya pada bagian dapur. Ia menatap Lyra dalam diam. Meneliti wanita yang disodorkan keluarganya kali ini.
Ia akui, Lyra adalah yang tercantik dintara wanita yang pernah ia temui. Tapi memiliki attitude paling minus.
"What do you think?" tanya Lyra dengan menopang dagu. "Am i pretty?"
James menghela napas. "Sure, you're so pretty and sexy too."
Lyra melebarkan senyum. Dia suka pujian seperti itu dari pria.
Mengenakan pakaian off shoulder merah, lipstik merah, rambut ash grey sebahu yang on point. Lyra adalah definisi cantik dan sexy sesungguhnya.
"Jadi, kenapa lo buat wanita cantik dan sexy ini menunggu satu jam lebih? Lo nggak mikir gue bakalan pulang duluan apa?"
"Tujuannya emang buat wanita cantik dan sexy ini pulang," jawab James masih dengan wajah yang datar. "Tapi kayaknya kamu lagi ngebet banget buat nikah sampek belum pulang."
Lyra berdecak. "Tadinya nggak, tapi kalau cowoknya sexy dan panas gini mana boleh di skip."
James mengerutkan dahi. "Nggak ada pacar?"
"Ada tapi... " Lyra menunjuk James dengan telunjuknya. "You make me want you."
***
Hai, LAV ❤
ENJOY THE STORY AND SALAM KENAL 😊
I'm your Grand Duchess but just call me LAVENDER 👸Welcome to my GRAND DUCHY 🏰
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDUCING HOT LAWYER
RomanceMATURE CONTENT (21+) Menggoda JK dan membuatnya jatuh cinta adalah misi besar bagi seorang selebriti ternama Lyra Adiwilaga atau yang biasa dipanggil Lily. Karena terus mendekati tanpa ampun, JK yang semula konsisten bersikap dingin perlahan mulai l...