Selenophile🌒

407 52 2
                                    

(n) a person who loves the moon

.........

Jane memijat pangkal hidungnya, Padahal masih sore tapi seakan dirinya tidak punya energi untuk menyambut penghujung hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane memijat pangkal hidungnya, Padahal masih sore tapi seakan dirinya tidak punya energi untuk menyambut penghujung hari.

"Sudah jangan terlalu dipikirkan" seorang pria mengambil remote tv yang sedari tadi jane pegang, detik setelahnya layar menjadi hitam.

"this is why I always hide our relationship" ucap jane lemas, karirnya sedang tidak baik-baik saja.
Masalah utamanya jelas karena kedudukan Jane seorang aktris dan dia sudah menandatangani kontrak perusahaan, terlebih di dalamnya tertera larangan untuk menjalin ikatan pernikahan.

Padahal namanya belum lama ini melambung tinggi di dunia entertaint, secepat inikah karirnya akan hancur?

"because you want the rumors about your ex-boyfriend to be true?"
"Ih nggak gitu!"

Pria itu terkekeh renyah, mengusak surai jane lembut, "yeah i trust my wife"
Sontak jane menepis tangan suaminya, ya rumor tentang status jane yang sudah bersuami itu memang benar adanya.

"Jangan bertindak seolah lo suka sama gue!" Ketus jane dan itu sukses membuat vincent-nama sang suami- tertawa kembali. Kali ini lebih keras sambil mencubit pipi istrinya gemas.

"Why? Are you afraid of falling in love alone?"
Jane terdiam ketika pertanyaan menyebalkan itu justru keluar tanpa tau perasaan.

"Certainly not captain vincent"
Tentu saja pernikahan mereka jauh dari kata baik, rumah tangga tanpa adanya cinta bukankah rentan diterjang badai?

"Besok pagi gue harus terbang ke medan" ucap vincent sambil merebahkan kepalanya di paha jane wills. "So?" seakan tidak tahu maksud yang vincent katakan, jane bertingkah acuh.

"Pijetin suami lo ini lah"
Tuh kan! jane sudah hafal betul tabiat vincent yang selalu bertingkah seperti itu ketika akan pergi tugas. Satu tahun mereka hidup bersama setidaknya sudah kenal satu sama lain meskipun kata mereka pernikahan ini hanya formalitas keluarga.

"Lo kira gue tukang pijet?" Ketus jane tapi tangannya malah bergerak memijit pundak vincent pelan.

Vincent menggumam lirih menikmati tangan lentik istrinya yang mulai bergerak konstan, otot-otot kekarnya memang hanya bisa luluh jika jane yang bertindak.

"Gimana?"
"Apanya?"
"Karir lo"

Terdengar helaan nafas berat, vincent mendongakkan wajah dan mendapati kerutan lucu di dahi sang istri.

"Lo sih anjir ngapain juga nyamperin gue di mall"
Tangan jane beralih mencubit dada suaminya kesal, seandainya vincent tadi pagi tidak nekat menjemputnya di mall mungkin status jane sekarang masih belum terbongkar.

"Salahin mama sana! Orang gue disuruh"
Vincent kembali terduduk, daripada tiduran di paha jane akan membuatnya sulit untuk kabur dari cubitan maut wanita itu.

Heal with you🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang