"Sepatu Baru!"

493 104 36
                                    

"Taehyung-ah! Kemarilah!!" Yoongi menyerukan nama si adik yang tengah asyik bermain bersama Molly dan Bulo di ruang tengah dari dalam kamar.

Di tengah perjalanan pulang dari kampus sore tadi, dirinya tiba-tiba berpikir untuk membeli sepasang sepatu untuk Taehyung, mengingat sepatu bocah itu hanya ada 1 pasang dan itu pun sudah sedikit kekecilan. Maka ia memutuskan untuk mampir di sebuah toko kecil yang menjual berbagai macam pilihan sepatu anak-anak barang 30 menit. Yoongi sedikit pemilih, jadi ia memang butuh waktu sedikit lama guna memilih sepatu yang benar-benar cocok untuk adik satu-satunya itu.

"Ne, Hyungie?" jawab Taehyung yang kini sudah ada di hadapan sang kakak.

"Lihat ini," Yoongi mengeluarkan sebuah kotak warna biru muda dari belakangnya dan membukanya tepat di hadapan wajah mungil Taehyung, "jjang!" Yoongi pun mendapati bagaimana raut Taehyung berubah drastis dan itu turut membuatnya bersenang hati.

"Wahh! Sepatu baru!! Untuk Tae-Tae!?"

"Tentu saja," balasnya disertai dengan senyum kecil.

"Hore!! Terima kasih, Hyungie!" tanpa diduga, Taehyung memberi satu kecupan di pipi Yoongi meski sedikit kesulitan. Membuat pipi pemuda itu bersemu merah oleh karenanya.

"Jaga baik-baik sepatumu, ya, Tae-Tae."

Taehyung menyambut perkataan itu dengan senyum lebar dan juga anggukan semangat. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga sepatu itu sebaik mungkin.

🐱🍵🐯

"Hiks ... hiks ..." tangan mungil itu mencoba menghapus air matanya yang sedari tadi tidak mau berhenti. Iya, Taehyung. Bocah itu sedang menangis perkara sepatu barunya tersangkut di dalam parit di samping rumah; sepatu yang baru berusia 1 hari itu.

Bocah itu melangkah dengan lesu menuju kamar dimana sang kakak berada. Yang sedang sibuk di meja belajar dengan tugas kuliahnya.

"Hiks, Hyungie ..." tangannya menarik ujung pakaian Yoongi dengan pelan.

"Tae? Ada apa? Kenapa kamu menangis?" Yoongi segera membawa Taehyung ke atas pangkuannya dan kemudian menghapus air mata yang berderai.

"Sepatu Tae-Tae ..."

"Sepatu Tae-Tae? Ada apa dengan sepatu Tae-Tae?" tanyanya khawatir dan ia tahu, bahwa firasatnya tidak begitu baik soal ini.

"Jatuh ..."

Tuh'kan. Firasatnya tepat.

Yoongi yang kini terkejut dan tengah menahan amarahnya, mencoba menarik napas sedalam mungkin dan membuangnya supaya ada kelegaan meski hanya sedikit.

"Jatuh dimana, sayang?"

"Di dalam parit ..."

"Apa!?"

Bibir itu kembali melengkung kebawah dan siap mengeluarkan air matanya. "Hyungie, jangan marah ... Tae-Tae tidak sengaja ..."

"Aish—baiklah, baiklah!"

Yoongi bersama Taehyung dalam gendongannya kini melangkah menuju parit yang dimaksud oleh bocah itu. Tak lupa bagaimana Yoongi menginterogasi Taehyung akan kronologi jatuhnya sepatu tersebut ke dalam parit.

Yang rupanya Taehyung sedang lomba lari dengan Gyumin tadi siang, namun dengan syarat tidak boleh menggunakan sepatu. Taehyung dengan terpaksa pun melepas sepatunya dan meletakkannya di pinggir jalan; dekat parit tersebut berada. Saat dirinya hendak pulang dan tengah mengenakan sepatu barunya, ia tidak sengaja menyenggol sepatu sebelah kirinya hingga berakhir jatuh tersangkut di antara sepasang pipa pembuangan air di dalam parit itu. Gyumin yang juga tahu-menahu bahwa itu adalah sepatu baru Taehyung, segera menenangkannya dan menyarankannya untuk mengatakan yang sebenarnya kepada sang kakak.

Kini keduanya telah tiba di depan parit yang berjarak 100 meter dari rumah mereka. Dan benar saja, sepatu adiknya tersangkut di antara pipa pembuangan air di dalam sana. Ia tidak mungkin masuk kesana—memanglah tidak dalam, tetapi itu sedikit kotor dan bau. Yoongi tidak bisa. Netranya pun berkeliling menatap sekitar, sekiranya ada sesuatu yang bisa ia gunakan untuk meraih benda tersebut. Dan voila! Sepasang netranya berhenti kepada sebuah ranting panjang di dekat Taehyung berdiri. Ia pun lekas mengambil ranting tersebut dan mencoba mengambil sepatu milik Taehyung dengan hati-hati.

Sedikit lagi ... Sedikit lagi ... ranting itu akan mendapatkan target yang dituju. Sedikit lagi ... dan ...

"Aaaa!!"

BYUR!

Bertepatan dengan ujung ranting yang berhasil menangkap sepatu itu, seekor kucing berlari melewati Yoongi yang tadi berdiri di atas pembatas parit tersebut dan mengejutkannya begitu saja. Ia yang tidak siap akan hal itu pun kehilangan keseimbangan dan berakhir basah kuyup di dalam parit sana serta ranting dalam genggaman di mana ujungnya terdapat sepatu Taehyung.

"Hyung oke!?" tanya Taehyung dengan keras dari atas sana.

Dengan pasrah pun Yoongi menjawab, "oke ..." yah, meski dirinya harus berakhir basah dan bau, setidaknya sepatu si adik berhasil ia selamatkan.

Yoongi sang pahlawan malang, jasamu tidak akan terlupakan.

🐱☕🐯

Chapter ini terinspirasi dari kisah noji sendiri haha! Tapi bedanya, punyaku waktu itu adalah sendal dan usianya masih beberapa jam. Itu pun pas jatoh ke dalam got langsung kebawa aliran airnya, jadi gak tertolong deh sendalku yang sebelah itu:"). Apa ada yang punya pengalaman yang sama kayak noji? ┐⁠(⁠‘⁠~⁠'⁠;⁠)⁠┌

Btw, noji berencana untuk publish sebuah book baru. Genrenya brothership dan one shot juga. Oh iya! Setiap member bangtan kebagian peran di masing-masing chapternya loh! Semoga kalian jadi penasaran dan gak sabar ya! Soalnya aku juga, hihi!

 Oh iya! Setiap member bangtan kebagian peran di masing-masing chapternya loh! Semoga kalian jadi penasaran dan gak sabar ya! Soalnya aku juga, hihi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cute Little Monster; MYG + KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang