1

15.9K 898 39
                                    



..



Di semak belukar ini ada remaja laki laki yang tengah bersembunyi dari kejaran beberapa siswa.

Berawal dari Elenio Isa, mendapati beberapa remaja tengah mengeroyok 1 remaja menengah di dekat gang.

Isa tentu saja tidak akan tinggal diam yang sedang dikeroyok itu tem- tetangganya.

Lantas mencoba melawan 7 diantara mereka.

Yang tentu saja tidak akan bisa, Isa memang sok menjadi pahlawan, dan pada akhirnya, 6 diantara mereka mengejarnya.

Bahkan sudah 10 menit berlalu ia bersembunyi disini.

Isa yang hendak duduk malah tidak sengaja menginjak botol bekas.

'Bodoh'

Isa benar benar sial, manalagi ia masih mengenakan seragam sekolahnya.

Memang benar-benar sial.

Isa berlari sembari melihat kebelakang bahwasannya mereka masih mengejarnya.

Bukan apa, Isa benar-benar takut karna mereka adalah raja di sekolahnya.

Raja dari segalanya serta penindasan.

Harusnya ia tak peduli pada tetangganya maka ia tidak akan dikejar kejar mereka.

Tidak ada suara atau teriakkan dari mereka dan itu malah membuat suasananya menjadi makin suram.

Bagaimanapun orang pasti akan berteriak jika sedang marah namun mereka tidak.

Dalam hatinya, Isa benar benar berdoa supaya bisa lolos dari mereka.

Terus berlari tanpa melihat kedepan, Isa terus menerus mengecek dimana para penindas itu sudah sampai mana sekarang.

'Oh shit!'

Kacau mereka makin dekat.

Tentu saja Isa berlari se.akin cepat.

Sekali lagi melihat kebelakang dimana ia heran bahwa mereka semua diam berdiri memandangnya dengan pandangan datar.

Huh? Apa mereka tidak  mengejarnya?

Tapi jika memang benar begitu Isa sangat bersyu-

Tidak!

Isa jatuh, jatuh dari ketinggian, mengapa ia tidak ikut melambat saat mereka semua berhenti dan hanya beralih memandangnya?

Apa mereka setega itu? Bukankah jatuh dari ketinggian bisa saja membuatnya mati- terlambat.

"Yaudah si wir, mau gimana lagi."

Suara debuman berat jatuh terdengar menggema.


..

Matanya mengedar, lalu segera bangun dari acara telentangnya, Isa heran Mengapa Ia tidak merasakan sakit sedikitpun?

Apa Dia mati saat itu juga?

Bukankah harusnya sekarat dulu?

Bukankah harusnya sekarat dulu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bloviate.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang