Happy reading
Semilir angin bertiup kencang, meskipun begitu tetap saja banyak yang masih berlalu lalang dengan santai nya di gelap malam. Sepasang mata mengadah menatap sang malam seolah merindukan pelukan nya, di dalam benak nya tidak ada hal lain yang ingin disampaikan kecuali kembali ke pangkuan sang maha kuasa.
"Gue pulang?" Gumam nya, setelah mengetuk beberapa kali pagar besar itu akhirnya dia menganggukkan kepalanya seolah sudah mendapatkan jawaban.
Jalanan yang masih tampak ramai membuat suasana malam tidak ada rasa yang mencekam, mungkin akhir pekan jadi banyak orang-orang yang masih berada di luar. Gadis itu, ya dia adalah orang yang sudah sangat pasrah pada kehidupan nya dan berharap hari esok adalah hari yang baru, dimana dia bisa memulai suatu kehidupan milik orang lain.
Masih bingung dengan dirinya sendiri, sesudah turun dari gedung yang sangat tinggi tadi dia tidak tahu harus kemana, gadis itu terus saja berjalan sehingga menabrak seseorang.
Bruk!
"Aahh" Gadis itu tersentak, agak sakit ketika ia menabrak punggung seseorang dengan keras dan orang itu pun terkejut dengan apa yang terjadi.
"Vio?" Suara pria yang ditabrak gadis ini.
"Ha? Siapa? Vio? Kamu siapa?" Pria itu memutar matanya malas.
"Kamu pura-pura ya? Ini kakak, kemana aja si kamu? Orang tu pada khawatir loh." Tekan pria tadi.
Terdiam sejenak gadis tadi oh ralat Vio mulai memikirkan kembali, sekarang dia ingat dia harus jadi Violet mulai hari ini dan seterus nya mungkin sampai 'dia' kembali.
"Oh iya, aku amnesia sebentar hehehe" Dengan wajah sumringan dan tanpa beban. Viel sang kakak hanya menghembuskan nafas nya lelah, bagaimana tidak dari pagi hingga nyaris tengah malam dia mencari gadis nakal nya ini dan baru sekarang ketemu nya.
"Yaudah sekarang pulang, ikut kakak udah deh marahan nya yah"
Violet mengangguk dia ngikutin alur aja soalnya ngak tau apa-apa.
Viel membawa Violet ke mobil miliknya, "Vio kalo mama bilang sesuatu lagi soal yang tadi pagi kamu jangan marah dulu ya" Pinta Lelaki itu.
"Okay" Dengan mudah Violet menjawab, sebenarnya Viel agak bingung kok Vio bisa jadi lunak begini?
Dengan lembut Viel mengusap rambut adiknya, "Kakak sayang kamu"
Violet hanya tersenyum, mungkin lebih baik ia banyak berdiam daripada sesuatu hal terjadi di luar kehendak nya. Jika sudah waktunya dia juga akan pergi jadi biarkan ia menikmati sentuhan cowok tampan bukan.
🌹🌹🌹
Violet Anastasia adalah seorang gadis cantik nan rupawan, namun dibalik itu tidak ada seorang pun mengetahui topeng yang di sembunyikan nya kecuali Viona Derlain gadis yang sekarang menempati posisi sebagai Violet Anastasia, sebenarnya Viona masih tidak percaya bahwa dirinya dan Violet mempunyai wajah yang sangat mirip karna itu dia menjadi Violet untuk sementara sampai dia menemukan siapa yang memulai semua ini.
Sekarang Violet sudah sampai di rumah keluarga mereka, ada beberapa orang di luar sana yang mungkin menunggu keduanya.
Seorang wanita berparas cantik langsung menerjang tubuh Vio ketika gadis itu turun dari mobil, mungkin mama nya?
"Yaa ampun nak kemana aja kamu sayang? Mama khawatir banget" Ucapnya dengan raut khawatir nya.
"Ehm, aku cari angin mah"
"Ya sudah kamu jangan ulangi lagi yah, mama minta maaf jika omongan mama masuk ke hati kamu ya sayang"
Violet mengangguk, toh dia juga nggak tau apa yang mereka omongin.
"Istirahat di kamar sana, kakak sama mamah ada urusan sebentar" Kata Viel, seraya memangil pelayan untuk menemani Vio ke kamar nya.
"Okay"
Pagi nya Viona di suruh memakai seragam yang belum pernah ia liat sebelum nya.
"Gila ni seragam cuk cok banget anjay!" Ucapnya dalam hati.
Satu kata menggambarkan seragam ini 'mewah' seumur jagung eh maksudnya seumur hidup Viona tidak pernah melihat seragam yang begitu syantik nan mewah ini. Untung-untungan coba coba ya guys yah jadi orang kaya bentar.
Viona memang bukan dari keluarga kaya raya, dia adalah gadis yang hidup di pedesaan bersama neneknya tetapi sebelum dia bertemu Violet nenek nya sudah terlebih dahulu di panggil yang maha kuasa karna itulah Viona coba coba keluar ke kota eh malah ketemu Violet.
Dengan senyum yang mengembang Viona memakai seragam nya, dan memoleskan bedak sedikit.
Dirinya segera turun ketika pelayan bilang jika nyonya yaitu mama Violet sudah menunggu. Viona menuruni tangga menuju ruang makan ada satu orang yang menarik perhatian Viona, laki-laki menggunakan seragam yang sama sepertinya.
"Vio, Sky udah nunggu kamu dari tadi nak ayo sini" Panggil Maia, mama dari Violet.
Vio tersenyum "Iya mah" Sedangkan laki laki itu kaget sejak kapan Violet seramah ini? Pikirnya
Viel sudah berangkat ke kantor nya sejak pagi bagitu pula dengan sang Papa sebenarnya si Viona penasaran dengan wajah ayah dari Violet akan kah setampan Viel?
Viona memulai sarapan nya dengan khidmat begitu pula mama dan laki laki itu.
"Aku selesai, Vio berangkat mah" Vio menyalim Maia dan segera keluar sedangkan Sky langsung mengikuti dirinya dan berpamitan kepada Maia
"Vio gue mau ngomong"
Sky menahan pergelangan tangan Viona.
"Apa?" Jawab nya
"Lo siapa?!"
Terimakasih untuk chap berikut nya mudah mudahan cepat up ygy
YOU ARE READING
who's?
Non-FictionHanya tentang seseorang yang menginginkan sebuah keajaiban, setidaknya untuk hidup di kali ini tanpa menyesali apa pun itu. Murni karya author, dilarang copy ygy new!