Pt. 4

3.9K 466 9
                                    

Cast :

Lee Haechan
Jung Jeno

Genre : Historical, Drama

Rated : G

WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Raja Jeno menatap teduh seseorang yang duduk tepat dihadapannya. Dengan seruling bambu yang ia mainkan mampu membuat Raja muda itu terpesona.

Menatap pemuda yang masih terpejam dan fokus memainkan nada indah dari seruling yang menempel dibibir tipisnya.

Senyuman manis dan tatapan teduh tak pernah lepas dari wajah tampan Raja.

Entah kenapa dimatanya pemuda itu terlihat sangat anggun. Dengan rambut yang dicepol  diatas kepala dan hanbok berwarna hijau pastel.

"Donghyuk.." panggil Raja.

Mendengar namanya dipanggil, Donghyuk sontak langsung menghentikan permainannya. Matanya yang terpejam kini telah membuka.

"Y-ye Yang Mulia."

"Boleh aku tidur?" Ucapnya.

Donghyuk mengernyit bingung. "Ahh~ Baik Yang Mulia, hamba akan segera keluar."

"Tidak— Tunggu." Raja mencegah Donghyuk yang ingin bangkit dari duduknya.

Donghyuk pun kembali bingung.

Bukankah tadi Yang Mulia bilang ingin tidur?

"Tetap mainkan lagu untukku. Sepertinya aku akan tidur nyenyak bila mendengar lagu yang kau mainkan."

"Ba-baiklah.." Musisi itu tersenyum.

Donghyuk kembali menyamankan posisi duduknya. Dan mulai memainkan serulingnya lagi.

Nada indah kembali terdengar memenuhi ruang kerja sang Raja.

Sedangkan Raja muda itu mulai nyaman menidurkan kepalanya diatas meja dengan tumpukan buku yang ia jadikan bantal.

Mata Raja terpejam rapat, namun senyuman manis masih tertera dibibirnya.

Sepertinya benar, jika Raja mendapatkan mimpi indah didalam tidurnya kini.

Donghyuk memainkan serulingnya dengan mata terbuka. Pandangannya menangkap sosok Raja yang tengah tertidur pulas.

Dan tanpa sadar ia tersenyum.

Disaat merasa sang Raja sudah tertidur dengan sangat pulas, Donghyuk berhenti memainkan serulingnya.

"Apa sudah tidur?" Tanyanya.

Tangan kecilnya dia mainkan didepan wajah Raja itu. Untuk memastikan apakah sang Raja sudah benar-benar tertidur atau belum.

"Sepertinya sudah." Jawabnya sendiri.

Dengan perlahan Musisi Donghyuk beranjak dari kursi. Seruling yang tadi ia mainkan sudah diselipkan dikain yang melilit dipinggangnya.

Musisi itu melangkah dengan sangat pelan agar tak mengganggu tidur sang Raja.

Donghyuk pun keluar dari ruang kerja Raja.

Dan Jenderal Hwang menyambutnya diluar pintu.
"Musisi Donghyuk. Yang Mulia—"

"Yang Mulia sedang tidur." Jawab Donghyuk.

"Hah? Yang Mulia sudah tidur?" Tanya Jenderal Hwang untuk memastikan.

Sang Musisi [NoHyuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang