Happy reading ~ ( ◜‿◝ )♡
Havi tadi menyuruh teman kelompoknya untuk ngumpul di perpustakaan setelah pulang sekolah, dan saat ini Gema sedang menuju perpustakaan bersama Juan.
"Menurut lu Havi gimana Gem?" Tanya Juan mensejajarkan langkahnya dengan Gema.
"Hm? Biasa aja," balas Gema.
Juan yang medengar itu rasanya ingin menonjok Gema sekarang juga, karena yang dia tau Gema itu selalu memandangi Havi setiap harinya membuatnya jengah sendiri.
"Biasa kayak gimana anjir, lu kalo naksir mah bilang," kesal Juan karena jawaban Gema tak sesuai ekspektasinya.
Gema menatap bingung ke arah Juan, tau darinya temannya itu kalau dirinya emang sedang naksir kepada Havi.
"ya gua taulah, dari mata lu udah keliatan," ucap Juan cepat seakan mengerti akan maksut tatapan bingung yang Gema layangkan kepadanya, lagi lagi Gema di buat takjub karena temannya itu bisa membaca pikirannya.
"Bodoh, cepet lo pepet kalo emang naksir, entar keburu ada orang lain," ucap Juan.
"Gue usahakan Ju, btw makasih udah pengertian," ucap Gema.
Mereka lalu masuk ke dalam perpustakaan itu.
-o-O-o-
"Jadinya mau di kerjain di rumah siapa?" Tanya Havi kepada teman temannya itu.
Mereka semua terdiam memikir.
"siapa yang bersedia rumahnya di jadi tempat buat kerkom kita?" Tanya Meyra.
"Jangan rumah gue ya hehe, soalnya berisik ada adek gue yang paling kecil," jelas Dodi.
"Rumah Gema aja gimana?" Tanya Hani tiba tiba, membuat Gema yang sedari memperhatikan Havi gini sedikit terlojak kaget.
"Eh rumah gue?" Tanya Gema lagi sambil jari telunjuknya mengarah ke arahnya.
"Iya, gak apa apa kan Gem?" Tanya Havi dengan cepat Gema mengalihkan pandangannya ke arah Havi.
Gema mengangguk.
"Iya boleh, kebetulan bunda gue juga baliknya suka malam," ucap Gema sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Oke, jadi semuanya gimana? " Tanya Hani.
"Gue ngikut aja," - Meyra.
"Gue juga," - Juan.
Setelahnya mereka kembali ke kelas selesai membahas tentang kerja kelompok yang akan dikerjakan di rumah Gema.
Kecuali Havi yang masih ada urusan di perpustakaan itu membuat Gema ikut menemaninya.
Havi membalikkan badannya saat merasa Gema tak ikut keluar dari perpustakaan.
"Kenapa?" Tanya Havi dengan wajah datarnya.
"Ah nggak, mau pinjem buku gue," bohongnya namun Havi percaya lalu berjalan ke arah rak buku tentang biologi.
Gema sedikit mengintip sebentar untuk melihat lelaki manis itu, merasa di perhatikan Havi melirik kesamping.
Buru buru Gema menghindari lirikan Havi dan pura pura mencari cari buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALITY - JEONGHARU
Fanfiction"Itu namanya Havi, si anak ambis di kelas ini, intinya lo jangan pernah macam macam lah sama dia, apa lagi soal nilai," pesan Juan kepada Gema yang hanya mengangguk anggukkan kepalanya sambil sesekali matanya terus menatap ke arah pemuda berbulu mat...