3. Pertengkaran

388 29 2
                                    

"Lily, gimana James? Kamu suka?"

Lyra baru saja masuk ke dalam rumah ketika Mamanya bertanya. Wajah wanita yang hampir menginjak usia lima puluh itu sangat excited. Seolah berharap Lyra tidak akan menolak perjodohan kali ini.

"Mama yakin seratus persen kamu bakalan suka James," lanjut Laila, Mama Lyra. "Waktu Mama lihat James pertama kali, Mama langsung tahu kalau dia sempurna untuk jadi menantu keluarga Adiwilaga."

Laila terus berbicara dengan heboh meski diabaikan anaknya. Dia bahkan sampai mengikuti Lyra yang dengan lesu menaiki tangga.

Lyra menghela napas, ia sendiri suka dengan sosok James yang maskulin dan dingin. Tipe cowok tsundere seperti di webtoon yang mampu membuat jantung female lead berdebar. Tapi kalimat James sebelum perpisahan mereka membuat Lyra jadi agak sedih.

"Kenapa kamu lesu begitu? James bukan tipe kamu kayak yang lain?"

Lyra memutar bola matanya, lalu kembali menghela napas. Ia memutar tubuh, menatap Mamanya yang terlihat kesal.

"Aku suka dia, tapi dianya nggak suka aku," jawab Lyra sedih. "Mama harusnya cari tahu dulu dong dia sudah ada cewek apa belum. Kalau kayak gini akunya yang suka, aku juga yang sakit hati," kesal Lyra.

Laila membuka sedikit mulutnya karena terkejut. Sebelum melakukan perjodohan dia sudah memastikan pada Mamanya kalau James tidak ada wanita lain.

"Kata Mamanya dia masih single, kok. Pengacara single yang gila kerja katanya," bantah Laila. 

"Iya tapi kenyataannya nggak gitu," seru Lyra. "Dia bilang dia mau menikah sama pacarnya."

Laila memukul railing tangga dengan kepalan tangannya. Merasa kesal karena kali ini putrinya dipermalukan. "Kamu serius dia bilang begitu?"

Wanita dengan rambut sebahu itu mengangguk. Lalu tak lama, Laila berjalan cepat menuruni tangga dan menemui sang kepala keluarga di ruang kerjanya. Karena sudah terlalu lelah dan kecewa karena ditolak, Lyra tidak peduli apa yang akan dilakukan orang tuanya.

Palingan juga mereka akan membatalkan perjodohan ini. Ah, sayang sekali. Padahal Lyra sangat menyukai JK-nya.

***

PRANG!!! 

James menatap dingin pecahan guci di depan kakinya. Mengerjapkan mata dua kali lalu menghela napas. Ia sudah tahu kalau akan mendapat kemarahan seperti ini jika lagi-lagi dia menolak perjodohan.

"Bisa-bisanya kamu membuat anak keluarga Adiwilaga kesal."

Suara berat dari Lukas sang kepala keluarga begitu menggelegar, membuat anggota keluarga yang lain menatap iba pada James.

"Sejak awal saya sudah bilang tidak mau dijodohkan," jawab James dingin. "Saya punya wanita pilihan sendiri."

"Maksudmu wanita murahan itu? Wanita yang masih merintis karir sebagai artis itu kamu bilang wanita pilihan? Dia tidak pantas masuk ke dalam keluarga ini, James. Lihat dia, sudah kamu beri sponsor masih saja nggak laku jadi artis."

James mengetatkan rahang, melempar satu guci di atas meja terdekat.

"James," lirih Julia. Hatinya sakit melihat putra sulungnya yang seperti itu. "Jangan membantah, James."

"Papa jangan merendahkan pacarku! Dia kesayanganku, jangan berani mengusik hidupnya," tegas James sebelum berbalik menuju pintu keluar.

Berlama-lama di rumah utama membuat kepalanya mau meledak.

SEDUCING HOT LAWYER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang