Hai..hai..hai..
Langsung aja lah ya..
*****
"Ayolah Jim..sini, tak apa..tak ada yang tau, aku yang bertanggung jawab..sini.." Jimin geleng kepala dengan brutal
"Aku tak mau, Okasan..jangan. aku mohon jangan.." Shunsuke malah terlihat tersenyum penuh arti sambil mendekati Jimin yang saat ini terkurung dalam kamar pria Jepang itu
"Jangan takut...sini..aku tidak akan menyakitimu..sini mendekatlah padaku Jimin-kun..sini..sini.." Jimin semakin menggeleng brutal. Ingin lari tapi tak bisa. Karena kamar Shunsuke terkumci dengan kunci kamar ditangan sipemilik kamar.
"Okasan..aku mohon jangan..jangan..aku takut.." Jimin masih berusaha memohon tapi tampaknya hal itu membuat raut wajah Shunsuke berubah datar dan menatap Jimin tajam
"Hah..susah sekali berbicara baik padamu. Apa aku harus memaksamu..Jimin-kun, Sini!!!!" Jimin bahkan terkejut karena Shunsuke meninggikan suara.
"Jangan sampai aku berbuat kasar padamu, anak manis..sini mendekat pada okasan..." Jimin terlihat ingin menangis saat ini. Ia sangat takut pada Shunsuke.
Srek..
Mata Jimin terbelalak lebar karena Shunsuke berhasil menangkap tangannya dan memaksa Jimin untuk mendekat kearahnya.
"Okasan..aku mohon, jangan lakukan itu..Ju-Jungkook tolong aku..."
"Jungkook??? Ada apa dengan Jungkook?? Ahhh...apa karena dia menjadi pahlawan mu..atau Dia..." Jimin geleng kepala brutal
Shunsuke menangkup pipi Jimin membuat wajah keduanya terlihat amat dekat.
"Kau tau, wajahmu sangat cantik. Itu yang dikatakan Ren padaku..aku cemburu..kau tidak boleh cantik Jimin-kun...maka dari itu.." Shunsuke menyeringai dan Jimin malah terlihat memelas.
Srek..srek..srek...
"Wohoooo...kau tidak boleh cantik saja, Jimin-kun. Harusnya kau itu imut. Aku kata juga apa, apel hair ini cocok dengan wajahmu ahhh...kau semakin menggemaskan..aku cium boleh??" Shunsuke mendekati wajahnya dengan kondiri bibir monyong
"Okasan...jangan....!!! Ishhh aku udah bilang, aku gak mau di ikat seperti ini. Di buka aja..ya..aku mohon" Jimin memelas
"Jangan kau perlihatkan aegyo ala-ala mu pada ku. Aku tak akan terpengaruh. Ayo kita ke kantin, aku akan membuat kondisi kantin heboh...ahahhahaha" Shunsuke malah terlihat seperti nenek lampir tertawa lebar dan Jimin bak putri yang terperangkap.
Jadi, entah bagaimana awalnya pria Jepang berwajah cantik itu meminta Jimin untuk ikat rambut ala apel hair, tapi Jimin menolak dan akhirnya dipaksa oleh Shunsuke.
"Sambil jalan ke kantin, kau harus ceritakan semuanya tentang kau dan Jungkook...tanpa kau mencoba untuk berkilah..oke" Jimin tak bisa menghindar.
Selain itu
KAMU SEDANG MEMBACA
chasing you
FanfictionJimin yang mencintai Jungkook secara sepihak, dan tatapan Jungkook yang hanya tertuju pada sang kekasih, bisa kah ia menyadari hati Jimin hanya untuknya??? #5 kookmin 18052023 #9jikook 130623 #5 kookmin 02102023