Dibawa Paksa

658 58 0
                                    

"kalian benar boy, daddy juga sudah tidak sanggup lagi menahan diri untuk menghukum pangeran nakal kita. baiklah ayo kita berangkat sekarang. dan diego, siapkan beberapa chloroform dan juga obat obat lainnya!" ucapnya dengan smirk liciknya.

Mereka sudah bersiap untuk berangkat ke tpu, tidak lupa membawa obat obat yang akan mereka gunakan untuk melumpuhkan Alvero. Disamping itu, Alvero sudah siap dengan setelan pakaian hitamnya. Dia sudah memutuskan untuk tidak jadi menemui teman temannya.

Alvero sudah sampai di parkiran, dan Dia berdecak sebal karena ternyata di sini sangatlah sepi. Hanya ada kendaraan milikknya, dan juga 2 mobil sport yang terlihat sangat mahal disini.

Sedangkan di dalam mobil, pemiliknya sedang berdebat saat ini. "Dad, aku sudah tidak bisa sabar lagi Dad. Kenapa kita tidak membawa Prince sekarang saja Dad, aku sudah jengah" ucap Daren. "Tenanglah boy, tunggu sebentar lagi. Ini adalah kali terakhir untuk Prince bebas seperti ini. Jadi kamu harus bersabar dulu. Dan Diego, apa kamu sudah membawa chloroform yang Daddy maksud?" Diego pun tersenyum dengan smirk nya, sambil memperlihatkan sesuatu " pastinya sudah Dad, aku sudah tidak sabar untuk meminumkan Prince chloroform ini. Ini adalah chloroform buatanku yang bisa diminum, dan efeknya nanti mungkin Prince akan lemas namun tidak pingsan. Jadi Dia akan sangat lemah, aku sudah tidak sabar untuk itu."

Mereka yang mendengarnya pun tersenyum dengan seringai. Setelah hari ini, Alvero akan berada di samping mereka untuk selamanya.

____________________""""_______________________

Sekitar 1 jam mereka menunggu Alvero di mobil, dan kini Alvero sudah kembali ke parkiran. Jadi mereka bergegas untuk melakukannya sekarang.

"Huhh, gue harus kemana lagi ya sekarang?" Ucap Alvero pada dirinya sendiri. Sampai tak lama kemudian Diego dan Daren datang "Hai Prince, sudah cukup bermain mainnya, lebih baik kau ikut kita saja kembali ke mansion" ucap Diego. Alvero yang mendengarnya pun menatap mereka tajam "lo siapa, apa maksud lo nyuruh gue ikut kalian, kenal aja enggak. Minggir deh lo, gue mau pergi", Daren yang mendengarnya pun merasa emosi, adiknya ini sangat kasar sekali dan bahasanya juga tidak sopan. "Baik, lebih baik kita berkenalan dulu. Gue Daren Aglenio Alexander, kakak pertama mu. Dan dia, Diego Fransglo Alexander kakak kedua mu." Ucapnya sambil menunjuk Diego.

Alvero semakin menatap mereka tajam "oh jadi kalian anak dari pak tua itu, kalian juga gila kah sampe bilang gue kalo gue keluarga kalian?". Diego sudah sangat jengah, dia ingin melakukannya sekarang juga. Dan akhirnya Dia, menarik paksa Alvero menuju mobil mereka. Daren yang melihatnya pun langsung membantu Diego, karena melihat Alvero ternyata memberontak. "Apa apaan ini, lepasin juga anjing. Lepasin gue" Alvero terus berteriak tapi percuma,tidak ada yang membantunya.

Mereka kesusahan membawa Alvero, karena Alvero terus memberontak. Akhirnya beberapa bodyguard pun keluar dari mobil dan membantu mereka. Mereka saat ini sudah berada di samping pintu mobil, dan Mahendra pun langsung membuka pintu mobil untuk Alvero masuk. "Ternyata lo yang nyuruh mereka buat nangkap gue, maksud lo apaan bangsatt"
Mahendra tersenyum smirk "tentu saja untuk membawa pangeran kecil Daddy kembali ke mansion" sampai saat daren masuk dan duduk di samping Alvero. Diego? Dia sudah berada di kursi depan dan mengeluarkan chloroform yang akan mereka gunakan. "Dad, kak, cengkram dagu Prince supaya Dia meminum cairan ini" mereka pun melakukannya, Alvero sudah berkaca kaca saat ini.

Dia terus menggeleng bahkan sudah menangis, dan tetap tidak membuka mulutnya. Daren yang kesal pun langsung, menutup hidung Alvero untuk memancing Alvero membuka mulutnya dan berhasil. Mereka tidak membuang kesempatan ini untuk mencekoki Alvero dengan obat itu, sampai Alvero kini sudah menghabiskan nya.

PRINCE ALVEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang