Romantory • I am (not) a Good Girl

12 1 1
                                    

Bedah Buku
"I am (not) a Good Girl "

Karya

IchiHikaru

IchiHikaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

[ Blurb ] •

Bagi Aya yang menderita "good girl syndrome", kebahagiaan orang lain adalah segalanya. Dia akan melakukan apa saja demi itu, termasuk mengorbankan impiannya—menjadi pianis. Semua hanya agar orang-orang melihatnya sebagai anak baik.

Suatu hari, dia tidak sengaja bertemu dengan Rangga, siswa yang terkenal di seantero sekolah dengan keanehannya. Laki-laki yang seakan tidak mampu menunjukkan ekspresi dan tidak punya bakat selain membuat masalah.

Anehnya, setelah membuat Aya terlibat dalam serentetan masalah baru, Rangga malah menunjuknya secara paksa sebagai pengiring dalam sebuah kompetisi biola bergengsi. Apakah yang akan dilakukan Aya?

[ Kelebihan ] •

a) Kosa katanya sangat luas, dan penuh dengan diksi-diksi ringan. Bahasannya sangat elegan, dan cukup detail menjelaskan aksi di setiap narasinya. Sehingga, pembaca dapat memahaminya dengan baik. Permainan pov 1 menarik, dan dapat pembelajaran juga tentang bahasa luar.

b) Meski terdapat banyak narasi, bahasanya tetap santai dan mudah dipahami. Penulis dapat mendeskripsikan dengan baik bagaimana keadaan tokoh di setiap situasi dengan jelas.

c) Penggambaran perasaan karakter yang sangat detail, jujur berada di kepala Aya mengingatkan diriku pada yah diriku sendiri. Karena buku ini sendiri jelas berfokus pada MC kita, pertentangan batin yang dialami MC dapat tersampaikan dengan baik.

[ Kekurangan ] •

a) Narasinya terlalu panjang, boros dalam penggunaan katanya. Dialog lebih dibanyakkan, atau harus seimbang sama narasinya.

b) Meski dalam narasi penulis terlihat amat lihai dalam menjelaskan setiap adegannya, agaknya penulis kurang mendeskripsikan latar tempat dan waktu. Dan juga, narasi yang terlalu panjang untuk ukuran genre remaja seperti itu, bisa memberikan kesan bosan bagi pembaca.

c) Pergerakan alur yang terlalu lambat. Tidak ada yang salah dengan itu bahkan beberapa pembaca lebih menyukai tipe bacaan seperti itu. Namun, mungkin sedikit kecepatan dan munculnya konflik nyata akan lebih menarik minat pembaca. Narasi yang panjang juga cenderung mengulur pergerakan alur yang seharusnya bisa dipercepat.

[ Saran ] •

a) Aksi yang dilakukan si tokoh enggak selalu ada di dalam sebuah narasi, persingkat narasi karena ada kata yang perlu dibuang, enggak semuanya harus dijelaskan di dalam satu narasi atau paragraf.

b) Mungkin perhitungkan lagi kecepatan ceritanya. Itu yang paling mempengaruhiku saat membacanya. Tambahkan lebih banyak dialog. Aku mengerti MC bukan tipe yang bicara, tapi orang-orang di sekitarnya pasti berbicara. Karakter MC tidak hanya dilihat dari dialog karakter tapi juga bagaimana karakter lain melihatnya.

[ Kesan ] •

a) Awal baca menarik, dan ikut masuk ke dalam cerita. Waktu masuk ke pertengahan bab, bingung dan bosan karena baca narasinya yang terlalu detail menjelaskan aksi, dan kejadian cerita wkwkw. Maybe, udah lama enggak baca, jadi kaya gini. Tapi, ceritanya bagus dan pakai bahasa baku yang aku sendiri sangat suka memakai bahasa itu.

b) Waktu awal baca langsung mikir, 'wah, ini pasti ceritanya bakalan antimainstream banget. ' Dan emang iya. Karena berbau musik gitu (kayaknya) ... aku langsung teringat salah satu anime yang judulnya YOUR LIE IN April, karena vibesnya persis. Aku yakin cerita ini worth it untuk dibaca waktu senggang.

c) Premisnya sendiri sangat menarik. Membuat penasaran dengan bagaimana tokoh kita Aya akan berakhir. Jelas MC kita akan mengalami perkembangan karakter yang besar, itu membuatku sangat penasaran.

Salam Manis,

Tim Romantory

●●●

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang