Historicus • The Rise of Indonesia

9 0 0
                                    

Bedah Buku

"The Rise of Indonesia "

Karya

Blackpandora_club

Blackpandora_club

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

[ Blurb ] •

BPC's Independence Day Self-Insert Event: The Rise of Indonesia adalah event 17-an yang dirayakan oleh member BPC. Di mana masing-masing penulis membuat satu tokoh karakter, kemudian 'menjatuhkan' mereka ke dalam masa penjajahan. Ikuti kisah kedelapan tokoh tersebut.

• Zuniar Ryker, kakak tiri dari Vaya Ryker yang berhati keras dan dingin, diturunkan dari sifat ayahnya yang merupakan gubernur Belanda.

• Sedangkan Vayanina Anastasya Ryker, adik tiri dari Zuniar, kedudukannya tidak bisa disamakan dengan kakaknya. Dikarenakan posisinya sebagai blasteran Indo-Belanda, ia tidak memiliki tempat baik di negara ibunya, maupun ayahnya.

• Sujilah, pembantu tuna netra di keluarga Vayanina, perempuan buta pintar nan juga cerdik yang menjadi sekutu Vayanina, sang noni Belanda.

• Pejuang Indonesia yang membunuh bukan karena asas bela negara, namun karena ia senang dengan warna merah darah, Ade Wijaya.

• Fotografer juga jurnalis yang merangkap anggota organisasi bawah tanah pro-kemerdekaan, Cakra Wijayakusuma.

• Tentara Belanda yang dilema akan dua pilihan: meneruskan membunuh pribumi tak berdosa atau tetap setia dengan negaranya tanpa menanyakan moralitas, Hanson Bareld.

• Abimanjoe Lingga Maoelana, merupakan kutu buku yang religius, sekaligus aktivis politik dan anggota PKI.

•Adi Bima, anak sulung Kerajaan Pamekasan

Delapan penulis dan delapan karakter dengan kisah yang saling bertautan satu sama lain--merrka saling terhubung oleh benang merah takdir mereka.

Bagaimanakah akhir dari kisah mereka?

•[Kelebihan]•

1. Latar belakang tokoh yang beragam, mulai dari Belanda totok, Indo, pribumi, bangsawan pribumi, sampai Timur Asing, membuat pembaca bisa memiliki banyak gambaran soal keadaan sosial dan perbedaan perlakuan yang diterima oleh masing-masing tokoh pada masa itu.

2. Penulisan rapi, mudah dipahami oleh pembaca dengan baik.

3. Penggunakaan kata kata udah tepat.

4. Penggambaran ceritanya menarik parah, jadi kita seolah ada didalam cerita itu juga sebagai npc.

5. Gaya bahasanya juga enak dibaca. Jadi bisa dicerna pembaca, dengan baik

[Kekurangan]•

1. Beberapa kali alur terasa terlalu cepat, tapi masih ada di tahap bisa diikuti oleh pembaca.

2. Deskripsi tempat yang menunjukkan bahwa cerita tengah ada di masa lalu di beberapa bagian kurang ditonjolkan.

Salam Manis,

Tim Historicus

●●●

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang